Mandi air hangat bukan hanya sekadar ritual harian, tetapi juga membawa berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Baik dilakukan pada pagi maupun malam hari, mandi air hangat memiliki efek yang berbeda-beda namun sama pentingnya untuk mendukung kesejahteraan.
Manfaat Mandi Air Hangat di Pagi Hari
Menurut dr. Berian Rachmanadi, seorang ahli dan praktisi kesehatan, mandi air hangat di pagi hari dapat membantu memulai hari dengan lebih bugar dan siap menghadapi aktivitas. Salah satu manfaat utama adalah pelebaran pembuluh darah yang terjadi saat tubuh terkena air hangat. Ini membuat aliran darah menjadi lebih lancar, sehingga tubuh mendapatkan pasokan oksigen yang cukup, menjadikannya lebih siap untuk bergerak dan beraktivitas sepanjang hari.
Selain itu, uap dari air hangat di pagi hari juga memiliki efek terapeutik bagi saluran pernapasan. Uap ini dapat membantu mencairkan dahak dan reaksi yang mungkin terkumpul selama tidur, membantu mencegah berbagai penyakit pernapasan dan memulai hari dengan nafas yang lebih lega.
Manfaat Mandi Air Hangat di Malam Hari
Sementara itu, mandi air hangat di malam hari menawarkan manfaat yang berbeda namun tidak kalah penting. Dr. Berian menjelaskan bahwa air hangat memiliki kemampuan untuk merelaksasi otot-otot yang tegang setelah seharian bekerja. Efek relaksasi ini membantu tubuh dan pikiran menjadi lebih tenang, yang sangat penting untuk mempersiapkan diri menuju tidur yang nyenyak.
Lebih lanjut, air hangat juga dapat meningkatkan produksi hormon endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Peningkatan endorfin ini tidak hanya membuat suasana hati menjadi lebih baik tetapi juga berkontribusi pada kualitas tidur yang lebih baik. Dengan tidur yang berkualitas, tubuh memiliki kesempatan untuk melakukan regenerasi dan pemulihan, sehingga siap menghadapi hari berikutnya dengan energi yang baru.
Dampak Negatif Mandi Air Hangat untuk Kulit
Mandi air hangat memang dapat menenangkan otot yang kaku setelah seharian beraktivitas, tapi bila sering dilakukan dapat membuat kulit kusam, bersisik dan kasar.
Bahkan para ahli menyebutkan bahwa jika dilakukan terlalu sering bisa memicu kulit kemerahan hingga terkelupas. Setelah diselidiki, penyebab masalah ini diakibatkan oleh efek air hangat yang dapat meluruhkan minyak alami pada kulit.
Minyak alami ini berperan untuk melindungi kulit dari radikal bebas yang dapat merusak atau mencegah kulit dari risiko infeksi bakteri. Semua manfaat ini akan hilang ketika memiliki kebiasaan mandi air hangat setiap hari.
Bahkan, para ahli meyakini dengan mandi air hangat setiap hari, kulit Anda akan menjadi berminyak. Lalu apa yang harus Anda lakukan?
Jika Anda memutuskan untuk mandi air hangat, batasi waktu mandi selama 10 menit. Dampak yang diakibatkan dengan mandi air hangat selama 10 menit akan jauh menurun dibandingkan jika Anda mandi selama 20 menit.
Selain itu, hindari penggunaan sabun ber-pH tinggi, karena dapat menguras jumlah minyak di permukaan kulit Anda. Pilihlah sabun yang mengandung pelembab agar dapat menahan jumlah minyak yang hilang dari kulit Anda.
Hal lain yang harus Anda perhatikan adalah menghindari kebiasaan menggosok badan dengan sikat saat mandi dengan air hangat. Hal ini dapat membuat kulit Anda iritasi dan memungkinkan bakteri masuk ke dalamnya.