Kasus penipuan berkedok investasi yang dialami Bunga Zainal turut dikomentari oleh manajernya, Dery Syaputra. Ia menyebut bahwa perempuan berusia 37 tahun itu menunjukkan sikap yang tidak wajar sebelum uangnya raib.
“Nggak tahu, dia kayak kesirep aja,” ungkap Dery Syaputra di kawasan Kemang, Jakarta, Kamis (29/8/2024).
Menurut Dery, Bunga Zainal adalah salah satu artis yang cukup terbuka dalam urusan keuangan. Namun, ia menganggap sikap yang ditunjukkan Bunga berbeda ketika berurusan dengan bisnisnya di Bali.
“Bener-bener ditutup gitu sama dia,” ungkap Dery Syaputra.
Dery juga menyatakan bahwa ia tidak boleh ikut campur dalam bisnis yang Bunga Zainal jalankan di Bali.
“Kan aku jadi berpikir, kok ada satu daerah yang aku nggak boleh pegang. Sedangkan aku juga ada usaha di Bali,” kata Dery.
Keberadaan bisnis tersebut disebutkan Dery juga ikut merubah sistem kerja Bunga Zainal.
“Kak Bunga ini kan tipe orang yang nabung ya. Buat masa depan dia, masa depan anak-anaknya. Nah, memang syuting yang kami dapat dua tahun terakhir itu alhamdulillah, luar biasa. Tapi, ini dia sampai bilang nggak mau syuting dulu,” terang Dery.
Kecurigaan Dery kini terbukti. Bunga Zainal sama sekali tidak mendapatkan keuntungan dari bisnis yang dijalankannya.
Dery berharap dapat bertemu langsung dengan pelaku yang menipu Bunga Zainal, untuk memberikan pelajaran.
“Ini bukan nominal yang kecil, gede banget. Jerih payahnya dia selama dia kerja, dibawa sama orang yang dia percaya gitu. Nggak tahu ya, kalau gue ketemu sih, gue lindes,” ucap Dery.
Bunga Zainal pertama kali menjalin kerja sama bisnis dengan pasangan suami istri berinisial CD dan SFS pada tahun 2022. Ia ditawari berinvestasi dalam proyek pengadaan barang di Bali.
Awalnya, kerja sama bisnis Bunga Zainal dengan kedua pelaku berjalan baik. Ia masih mendapatkan jatah pembagian keuntungan sesuai kesepakatan awal.
Melihat peluang bisnis baru yang menjanjikan, Bunga Zainal lewat arahan kedua pelaku akhirnya mengajak suaminya, Sukhdev Singh, untuk ikut berinvestasi. Ia pun bersedia mengikuti permintaan sang istri.
Namun, pada Mei 2024, Bunga mulai menemukan kejanggalan dari bisnis tersebut. Hasil keuntungan yang ditransfer mulai berbeda dari kesepakatan awal.
Puncak masalah terjadi pada Juli 2024 ketika Bunga Zainal tidak lagi menerima pembagian keuntungan dari kedua orang tersebut.
Bunga Zainal sempat meminta kejelasan dengan mengundang kedua rekan bisnisnya untuk bertemu pada 8 Agustus 2024. Sayangnya, pertemuan tersebut tidak menghasilkan solusi apa pun.
Setelah pertemuan, Bunga juga sempat melayangkan teguran tertulis kepada kedua orang tersebut untuk segera menyelesaikan masalah. Namun, lagi-lagi Bunga tidak mendapatkan respons yang diharapkan.
Bunga Zainal dan Sukhdev Singh masing-masing menderita kerugian sebesar Rp6,2 miliar dan Rp6,5 miliar. Namun jika ditotal dengan uang yang masuk dari dua perusahaan milik Bunga, kerugian yang dialami mencapai Rp15 miliar.
Kasus penipuan berkedok investasi yang dialami Bunga Zainal kini sudah ditangani oleh pihak berwenang.
