Yasamin Jasem sering membintangi film horor dengan berbagai judul yang telah ia ikuti, seperti Mangkujiwo, Khanzab, Pamali: Dusun Pocong, Kultus Iblis, Temurun, hingga yang terbaru, Lembayung.
Meski telah berkali-kali bermain di genre horor, Yasamin Jasem merasa tidak jenuh. Aktris berusia 20 tahun ini memiliki cara sendiri untuk menikmati setiap perannya.
“Kalau jenuh kayaknya itu harus kitanya yang kontrol. Untuk transisi dari satu proyek ke proyek berikutnya itu berapa lama, dan kita sudah siap atau tidak untuk mencoba karakter baru dalam proyek baru,” jelas Yasamin ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
“Jadi kalau kejenuhan sih nggak, karena aku mendengarkan tubuhku. Jika sudah siap untuk masuk ke film horor lagi, ya sudah aku ikuti,” tambahnya.
Kendati demikian, Yasamin mengakui bahwa dia tetap merasa lelah saat bermain film horor. Hal ini disebabkan karena berbagai tantangan yang ada dalam film horor yang memerlukan usaha ekstra.
“Capek pasti ada, karena horor itu tantangannya banyak. Ada adegan aksi, secara drama juga harus berjalan, dan secara fisik cukup menguras tenaga. Kadang kita bahkan harus diterbangkan, banyak adegan yang memang menuntut kita untuk beradaptasi dengan dingin seharian,” ungkap Yasamin.
“Itu pasti capek secara fisik dan emosi, tetapi kita yang harus kontrol kapan kita siap dan tidaknya,” tambahnya.
Yasamin juga mengungkapkan keinginannya untuk mencoba berbagai genre lainnya.
“Semoga setelah ini aku bisa mendapatkan banyak karakter lain yang bukan horor. Bukan karena aku capek dengan horor, tapi ingin mencoba suasana baru,” ujarnya.
Yasamin Jasem memulai debutnya di dunia hiburan lewat sinetron berjudul Tarzan Cilik pada tahun 2009. Setelah itu, ia banyak membintangi judul serial dan debut di film Keluarga Cemara.
Kemampuan akting Yasamin di film horor mulai diakui berkat perannya di film Mangkujiwo pada tahun 2020. Sejak itu, wajah sang aktris tidak pernah absen dari judul-judul film horor lokal lainnya.
