JAKARTA – Membeli mobil bekas memerlukan ketelitian yang lebih dibandingkan dengan membeli mobil baru, khususnya saat melakukan test drive. Proses ini tidak boleh dilewatkan karena penting untuk mengidentifikasi kondisi aktual kendaraan serta menentukan apakah mobil tersebut layak untuk dibeli.
Selain merasakan kenyamanan berkendara, ada beberapa aspek teknis yang perlu diperhatikan saat melakukan test drive mobil bekas.
Beberapa hal yang sering terabaikan, seperti kondisi rem, respons mesin, dan performa suspensi, dapat memberikan gambaran nyata tentang kesehatan mobil.
Test drive yang dilakukan dengan cermat dapat membantu calon pembeli menghindari biaya perbaikan yang tidak terduga di masa depan.
Menurut Agus, pemilik Autohaus di Jakarta Pusat, calon pembeli harus memanfaatkan test drive untuk merasakan bagaimana mobil bereaksi dalam berbagai situasi, seperti pengereman mendadak, akselerasi, dan manuver di tikungan.
Ilustrasi test drive mobil bekas.
Agus juga menekankan pentingnya memeriksa respons mesin saat pertama kali dinyalakan. Jika mesin memerlukan waktu lama untuk menyala atau terdengar suara kasar, ini bisa menjadi tanda adanya masalah serius pada sistem pembakaran atau kelistrikan.
Jangan lupa untuk mencoba mobil di jalan yang bervariasi, termasuk jalan raya dan jalan yang tidak rata. Ini akan membantu menguji stabilitas suspensi serta kenyamanan berkendara.
Agus menambahkan, jika mobil terasa tidak nyaman di jalan bergelombang, itu bisa menjadi indikasi adanya masalah pada sistem suspensi atau shockbreaker yang perlu segera diperbaiki.
Dengan melakukan test drive secara cermat, calon pembeli dapat memperoleh gambaran lebih akurat mengenai kondisi mobil bekas yang diincar serta meminimalkan risiko membeli kendaraan dengan masalah tersembunyi.