BeritaEntertainmentSelebritis

Kronologi Kasus Penipuan yang Rugikan Bunga Zainal Rp15 Miliar

×

Kronologi Kasus Penipuan yang Rugikan Bunga Zainal Rp15 Miliar

Share this article
Kronologi Kasus Penipuan yang Rugikan Bunga Zainal Rp15 Miliar

Bunga Zainal membagikan kronologi lengkap mengenai kasus penipuan yang melibatkannya dengan kerugian sekitar Rp15 miliar.

Permasalahan ini berawal ketika Bunga Zainal dan suaminya, Sukhdev Singh, berkenalan dengan dua pelaku berinisial CD dan SFS pada tahun 2020. Pertemuan di Bali itu menciptakan hubungan yang erat antara kedua pasangan tersebut.

“Perkenalan saya dengan para terlapor dimulai sekitar tahun 2020 di Bali. Kami menjadi sangat dekat hingga sering mengajak mereka untuk makan dan berkumpul bersama selama di Bali,” ungkap Bunga Zainal saat menggelar jumpa pers di Kemang, Jakarta Selatan, pada hari Kamis (29/8/2024).

Bunga Zainal dan suami, Sukhdev Singh. (Instagram/sukhdev21apr)

Di tahun 2022, Bunga Zainal diajak untuk berbisnis oleh CD dan SFS, di mana dia diminta untuk berinvestasi dalam proyek pengadaan barang yang mereka jalankan.

“Kedekatan kami dimanfaatkan oleh para terlapor untuk mengajak saya berinvestasi. Saya setuju untuk berinvestasi dengan mengirimkan uang secara bertahap mulai tahun 2022 hingga 2024,” jelas Bunga Zainal.

Pada awalnya, kerja sama tersebut berjalan baik, dan Bunga masih mendapatkan keuntungan yang dijanjikan.

“Di tahap awal investasi, terlapor selalu membayarkan profit sesuai kesepakatan. Hal ini membuat saya semakin percaya bahwa mereka amanah dalam mengelola investasi saya,” tambahnya.

Bunga kemudian diminta untuk membujuk Sukhdev Singh agar ikut berinvestasi. Berbekal pengalaman positif sebelumnya, Bunga berhasil membujuk suaminya untuk berinvestasi secara bertahap.

“Terlapor beberapa kali membujuk saya agar saya bisa meyakinkan suami untuk ikut berinvestasi. Akhirnya suami saya pun ikut menginvestasikan uang kepada mereka,” ungkap Bunga Zainal.

Namun, pada bulan Mei 2024, Bunga mulai melihat kejanggalan dalam bisnis tersebut. Keuntungan yang ditransfer mulai tidak sesuai dengan kesepakatan awal.

Bunga Zainal dan suami, Sukhdev Singh. (Instagram/bungazainal05)
Bunga Zainal dan suami, Sukhdev Singh. (Instagram/bungazainal05)

“Pembayaran profit mulai tidak sesuai dan terlapor sering menunda pembayaran dengan berbagai alasan, seperti rekening yang dibekukan oleh bank, atau belum menerima pembayaran dari klien,” ujar Bunga Zainal.

Masalah semakin parah di bulan Juli 2024, di mana Bunga tidak lagi menerima pembagian keuntungan dari kedua pelaku.

“Keuntungan yang seharusnya saya terima tidak dibayarkan sepenuhnya. Saya juga dikejutkan dengan informasi dari korban lain yang mengalami hal serupa,” kata Bunga Zainal.

Bunga mencoba meminta kejelasan dengan mengundang kedua rekan bisnisnya untuk bertemu pada tanggal 8 Agustus 2024. Sayangnya, pertemuan tersebut tidak membuahkan solusi.

“Dalam pertemuan itu, mereka menjanjikan akan menyelesaikan masalah dengan mengalihkan aset-aset mereka kepada saya. Namun, janji tersebut tidak ditepati,” ungkap Bunga Zainal.

Setelah pertemuan itu, Bunga juga mengirimkan teguran tertulis kepada kedua pelaku agar segera menyelesaikan masalah. Sayangnya, tidak ada tanggapan yang memuaskan dari mereka.

“Saya sudah melakukan somasi agar mereka menyelesaikan masalah ini, tetapi tidak ada itikad baik dari mereka,” ujar Bunga Zainal.

Bunga Zainal akhirnya melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya pada tanggal 22 Agustus 2024 dengan dugaan penipuan. Ia rencananya akan dimintai keterangan pada hari Jumat (30/8/2024).

Kerugian yang dialami Bunga Zainal dan Sukhdev Singh masing-masing mencapai Rp6,2 miliar dan Rp6,5 miliar. Selain itu, Bunga sempat menggunakan dana dari dua perusahaan miliknya untuk dikirim sebagai modal investasi.

“Jadi, total modal keseluruhan mencapai kurang lebih Rp15 miliar,” jelas Bunga Zainal.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *