BeritaEntertainmentSelebritis

Kisah Paula Verhoeven Terjun Jadi Model, Ditentang Sang Ayah karena Imej Buruk Peragawati

×

Kisah Paula Verhoeven Terjun Jadi Model, Ditentang Sang Ayah karena Imej Buruk Peragawati

Share this article
Kisah Paula Verhoeven Terjun Jadi Model, Ditentang Sang Ayah karena Imej Buruk Peragawati

Rumah tangga Paula Verhoeven bersama Baim Wong di ujung tanduk. Baim melayangkan gugatan cerai terhadap istrinya itu.

Rencananya sidang cerai Baim Wong dan Paula Verhoeven akan digelar pada 23 Oktober 2024 di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Alasan Baim Wong menggugat cerai Paula karena kehadiran orang ketiga di rumah tangga mereka. Baim menuduh Paula main serong dengan laki-laki lain.

Paula sendiri belum mau buka suara terkait gugatan cerai yang dilayangkan Baim. Saat ditemui wartawan di Serang, Banten, Paula memilih bungkam.

Perjalanan Karier Paula Verhoeven

Sebelum bertemu Baim Wong, Paula Verhoeven adalah seorang model profesional yang kariernya sudah go internasional.

Perjuangan Paula menjadi model terkenal tidaklah instan. Dia memulai semuanya dari bawah dengan menjadi model di daerah.

Adalah sang ibu, Herlina T Verhoeven, yang membawa Paula terjun ke dunia modelling. Ia diikutkan lomba modelling sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD).

“Mami yang menyuruh Paula terjun ke dunia model karena tinggi, wajah cantik. Paula orangnya pemalu waktu itu. Mami pikir biar percaya diri makanya diikutin lomba-lomba,” ujar Lina, ibu Paula.

Lina mengaku perjuangan Paula menjadi model tidaklah mudah. Demi bisa mengantar Paula mengikuti lomba di sejumlah daerah, Lina cuti dari pekerjaannya.

Ada alasan mengapa Lina selalu menemani Paula. Ia tak ingin putri sulungnya itu terpengaruh gaya hidup negatif para model ketika itu.

“Namanya anak perempuan, takut. Kan macem-macem ya ada peragawati merokok dan segala macem, mami bilang itu tidak bagus. Kalau habis acara (lomba), Mami langsung ajak (Paula) pulang ga ikut kemana-mana,” ujar Lina.

Berbeda dengan Lina, Eddy Verhoeven, ayah Paula, justru awalnya menentang sang anak terjun ke dunia modelling. Alasannya kata Eddy, imej profesi peragawati jelek saat itu.

“Papi awalnya ga setuju karena pandangan tentang peragawati zaman dulu itu jelek. Apalagi cuma di daerah, ga berkembang,” tutur Eddy.

Walau begitu Lina tetap keukeuh sang anak jadi model. Menurut Lina, Paula harus terus berjuang sampai berhasil menjadi seorang model.

Pada akhirnya Eddy setuju Paula menjadi model. Ia sudah percaya sama Paula dan tahu bahwa profesi model ada masa depannya.

“Itu perjuangan luar biasa, tidak instan langsung jadi. Dari bawah ada support keluarga dan usaha Paula sendiri,” ujar Lina.

Karier Paula sebagai model mulai terbuka ketika ia menjadi finalis ajang GADIS Sampul di tahun 2001. Pada tahun 2003, ia menjadi juara pertama Elite Model Look.

Keberhasilannya itu membuat Paula semakin dikenal di kalangan pecinta fesyen. Di tahun 2006, Paula meraih gelar None Jakarta Barat.

Karier Paula sebagai model makin moncer ketika tampil di sejumlah runway di level internasional. Ia sempat dikontrak di Milan selama tiga bulan pada awal 2014.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *