BeritaKesehatan

Kenali Penyebab Gangguan Tidur, IDI Kota Semarang Berikan Informasi Pengobatan

×

Kenali Penyebab Gangguan Tidur, IDI Kota Semarang Berikan Informasi Pengobatan

Share this article
Kenali Penyebab Gangguan Tidur, IDI Kota Semarang Berikan Informasi Pengobatan

Informasi Kesehatan – Menurut informasi dari idikotasemarang.org, terdapat berbagai gangguan kesehatan yang sering dialami oleh individu. Salah satu gangguan tidur yang paling umum adalah insomnia. Di Indonesia, sekitar 67% orang mengalami gangguan tidur ini. Insomnia adalah masalah tidur yang dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.

IDI (Ikatan Dokter Indonesia) merupakan organisasi yang berfungsi sebagai wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. IDI Kota Semarang adalah cabang organisasi yang mewakili dokter di wilayah Semarang, Jawa Tengah. Untuk periode 2022-2025, Ketua IDI Kota Semarang adalah dr. Sigid Kirana Lintang Bhima, Sp.FM(K).

IDI Kota Semarang berperan sebagai wadah komunikasi dan pengembangan profesi bagi dokter di daerah tersebut. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan serta mendukung program-program kesehatan masyarakat di Indonesia.

Saat ini, IDI Kota Semarang sedang melakukan penelitian lebih lanjut mengenai ciri-ciri seseorang yang mengalami gangguan tidur serta metode pengobatan yang sesuai untuk mereka.

Apa saja ciri-ciri seseorang yang mengalami gangguan tidur?

Gangguan tidur sering dialami oleh anak-anak hingga orang dewasa, dan bisa berdampak negatif pada kualitas hidup serta kesehatan secara keseluruhan. Beberapa tanda-tanda yang umumnya muncul pada individu dengan gangguan tidur adalah:

1. Merasa lelah setelah tidur
Penderita insomnia sering kali merasa lelah dan tidak segar meskipun telah tidur. Hal ini tentu berpengaruh negatif pada kesehatan mereka.

2. Kesulitan berkonsentrasi
Sulit berkonsentrasi membuat seseorang kesulitan untuk memusatkan perhatian pada aktivitas sehari-hari. Kurangnya tidur yang berkualitas dapat mengganggu kemampuan untuk berkonsentrasi, bekerja, serta mengingat informasi.

3. Mudah marah dan tersinggung
Seseorang dengan gangguan tidur cenderung lebih mudah marah dan tersinggung. Kecenderungan ini dapat menimbulkan masalah psikologis yang lebih serius jika tidak ditangani dengan baik.

4. Adanya gejala fisik lainnya
Gangguan tidur dapat berkontribusi pada masalah kesehatan yang lebih serius. Rasa tertekan di area perut dan usus, serta gejala fisik lainnya dapat muncul akibat kurang tidur.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk penyakit gangguan tidur?
IDI Kota Semarang melakukan penelitian lebih lanjut terkait berbagai penyakit gangguan tidur. Beberapa obat yang direkomendasikan bagi pengidap gangguan tidur antara lain:

1. Benzodiazepin
Benzodiazepin adalah obat penenang yang bisa membantu meningkatkan kualitas tidur bagi mereka yang mengalami insomnia.

2. Obat Non-benzodiazepin
Eszopiclone adalah obat yang digunakan untuk mengatasi insomnia dengan memperlambat sistem saraf pusat, membantu Anda tidur lebih cepat dan bertahan lebih lama. Obat ini sebaiknya digunakan jika Anda memiliki cukup waktu untuk tidur 7-8 jam.

3. Sandepril
Sandepril 50 mg Tablet mengandung Maprotiline Hcl 50 mg dan dapat digunakan untuk mengobati gejala depresi yang disertai atau tidak dengan insomnia.

Sebelum menggunakan obat-obatan ini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan diagnosis yang tepat dan rekomendasi dosis yang sesuai dengan kebutuhan individu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *