BeritaOtomotif

Kecelakaan di Tol Cipularang, Ingat Pentingnya Cek Spion Tiap 8 Detik

×

Kecelakaan di Tol Cipularang, Ingat Pentingnya Cek Spion Tiap 8 Detik

Share this article
Kecelakaan di Tol Cipularang, Ingat Pentingnya Cek Spion Tiap 8 Detik

JAKARTA – Kecelakaan terjadi di Tol Purbaleunyi Kilometer 92, Jawa Barat, arah Jakarta, pada hari Senin (11/11/2024).

Di berbagai video yang beredar di media sosial, terlihat truk dan sejumlah mobil dalam kondisi tertumpuk dan mengenaskan, menunjukkan bahwa telah terjadi kecelakaan beruntun.

“Kecelakaan terjadi di Tol Purbaleunyi Km 92 arah Jakarta,” ujar Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Ardiansyah.

Sampai berita ini ditulis pada pukul 17.30 WIB, Lilik belum dapat memberikan informasi mengenai jumlah korban yang terlibat.

“Mohon maaf, kami akan memastikan dan mendata. Mohon beri waktu kepada anggota kami untuk evakuasi korban dan kendaraan,” jelasnya dalam berita sore tersebut.

Dari video yang ramai di internet, terlihat bahwa kecelakaan ini dimulai ketika truk semi trailer pengangkut kertas mengalami rem blong dan menabrak mobil di depannya.

Kecelakaan dengan kondisi rem blong adalah sesuatu yang sudah umum terjadi, dan seringkali mengakibatkan korban jiwa.

Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menyatakan bahwa meskipun kecerobohan orang lain sulit untuk dihindari, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan keselamatan.

Jasamarga Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang

Jusri menekankan pentingnya meningkatkan kepekaan terhadap potensi bahaya yang ada di jalan.

“Setiap pengemudi harus memiliki keterampilan dan kemampuan antisipatif untuk mencegah kecelakaan,” ujarnya.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengembangkan “radar” dengan secara berkala melihat ke kaca spion belakang.

“Pengemudi harus terbiasa memeriksa kaca spion setiap 5-8 detik. Ini perlu menjadi kebiasaan agar pengemudi memiliki sistem radar untuk mengantisipasi situasi,” tambahnya.

Tangkapan layar Kecelakaan beruntun Tol Purbaleunyi, Jawa Barat, Senin (11/11/2024). Sejumlah mobil bertumpukan. Polisi belum bisa memastikan jumlah korban maupun jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan.

Jusri juga mengingatkan pengemudi agar memahami apa yang terjadi di sekitarnya, karena melihat dan memahami adalah dua hal yang berbeda.

Pengemudi harus mengenali konsep “lingkaran aman” atau safe bubble yang membantu untuk memetakan potensi bahaya dari kendaraan lain.

“Pengemudi perlu menyadari adanya safe bubble dalam pikiran mereka untuk mengantisipasi risiko dari kendaraan lain,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *