Pakar telematika, Abimanyu Wachjoewidajat memberikan analisa terkait video syur mirip Azizah Salsha yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Menurut Abimanyu, analisa digital tidak mengacu kepada individu tertentu, melainkan berfokus pada konten. Dari pengamatan yang ada, video tersebut dipastikan asli.
“Analisa digital itu selalu mengacu kepada konten. Konten tersebut itu so far sudah diperiksa dan kemudian dari beberapa sudut pandang awal dasar, bahwa objek tersebut asli, itu confirm,” terang Abimanyu pada Selasa (27/8/2024).
Sementara itu, identitas orang dalam video tersebut masih perlu diperkuat dengan bukti tambahan, namun Abimanyu menyatakan terdapat kemiripan wajah dengan Azizah Salsha.
“Tetapi yang bersangkutan atau tidak di situ lebih baik ada suatu penguatan dari fakta digitalnya, kalau dibilang kemiripan, iya,” tambah Abimanyu.
Untuk memastikan siapa orang yang ada dalam video tersebut, Abimanyu menekankan pentingnya pemeriksaan lebih mendalam, terutama jika pihak yang dituduh menyangkal.
“Masalahnya kalau pihak yang bersangkutan itu menyangkal, ya bahwa itu bukan dia dan kemudian tidak punya aplikasi tersebut, tapi kemudian diperkuat dengan pihak yang jadi lawan bicaranya yang menyebarkan konten ini,” terangnya.
Jika pihak yang ada dalam video tersebut memberikan pengakuan yang tidak benar, sementara pihak lawan bicara mengakui telah menyebarkan konten itu, maka akan terlihat adanya kebohongan.
“Maka ya semakin terpojok karena di sana sudah terjadi kebohongan, padahal ternyata ada bukti,” ungkap Abimanyu.
Abimanyu menjelaskan bahwa lawan bicara yang merekam panggilan video tersebut memiliki niat terselubung, dengan sengaja merekam momen itu.
Umumnya, dalam komunikasi biasa, tidak perlu merekam, terlebih video tersebut telah tersebar luas di media sosial.
“Kalau komunikasi normal yang ada yang udah-udah sih enggak akan disimpan. Ya sudah chatting, video call, selesai video call ya tutup, sudah enggak ada rekaman apa-apa,” jelas Abimanyu.
“Tapi saat ini ada rekaman, itulah yang jadi tanda tanya, kenapa sampai merekam, rekamnya bukan sekadar screenshot tapi benar-benar video recording,” tandasnya.
Kontributor : Rizka Utami
