JAKARTA – Banjir yang melanda Valencia baru-baru ini memaksa Dorna Sport untuk memindahkan balapan final MotoGP 2024 ke Circuit de Barcelona-Catalunya.
Meskipun sirkuit ini akrab bagi dua pesaing utama gelar, Francesco Bagnaia dan Jorge Martin, tantangan besar tetap menanti mereka mengingat karakteristik sirkuit yang teknis dan sulit.
Francesco Bagnaia menjadi pemenang MotoGP Thailand 2024 yang berlangsung di Sirkuit Buriram, Minggu (27/10/2024). (Photo by Lillian SUWANRUMPHA / AFP)
“Barcelona lebih sulit, banyak tikungan teknis, tapi saya akan beradaptasi dengan kondisi apapun,” kata Martin, seperti dilansir oleh Crash.net, Sabtu (9/11/2024).
Meski cuaca dan kondisi trek yang tidak dapat diprediksi menjadi tantangan, Martin merasa optimistis.
“Barcelona sama seperti Valencia bagi saya, saya sudah naik podium di sini dua tahun berturut-turut,” tambahnya.
Sementara itu, Bagnaia, yang tertinggal 24 poin, tetap melihat peluang. Ia sadar bahwa cuaca dingin dan trek yang rumit akan membuat balapan terakhir lebih sulit.
“Secara matematis, masih mungkin. Ini akan sangat sulit, tapi segala sesuatu bisa terjadi di Barcelona,” ujarnya.
Bagnaia juga menyoroti dua tikungan kritis di Barcelona, yang akan menjadi kunci untuk tampil kompetitif.
Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) kala beraksi dalam rangkaian MotoGP Jepang 2024 di Sirkuit Motegi, 5 Oktober 2024. (Photo by Toshifumi KITAMURA / AFP)
“Tikungan kedua dan kelima sangat sulit, jadi penting untuk tetap tenang,” tambahnya.
Walau begitu, kedua pebalap sepakat bahwa perubahan lokasi tidak akan mengubah persiapan mereka.
“Kami selalu beradaptasi, dan saya biasanya lebih baik di Barcelona dibandingkan Valencia,” kata Bagnaia.
Dengan segalanya masih terbuka, persaingan antara Bagnaia dan Martin akan mencapai puncaknya di Barcelona, di mana Bagnaia harus menang di kedua balapan untuk menjaga peluang gelar, sementara tugas Martin berusaha mempertahankan keunggulannya di klasemen.