KLATEN – Oli gardan pada mobil perlu diganti secara rutin, terutama untuk mobil penggerak roda belakang dan 4WD, di mana lokasi gardan terpisah dari transmisi.
Beberapa mobil tidak memerlukan oli gardan secara khusus, karena pelumasnya terintegrasi dengan transmisi, seperti pada mobil penggerak roda depan (FWD) yang memiliki mesin di depan.
Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta, menyatakan bahwa waktu penggantian oli gardan bisa mengikuti anjuran yang terdapat dalam buku pedoman perawatan mobil.
“Tipikalnya hampir sama dengan oli transmisi manual. Oli gardan berfungsi sebagai pelumas, dengan penggantian bisa mencapai 100.000 Km, atau 40.000 Km untuk merek mobil tertentu. Gunakan oli genuine dan periksa secara berkala untuk mengontrol kondisinya,” kata Hardi.
Sementara itu, untuk mobil FWD, penggantian oli gardan sudah terwakili dengan penggantian oli transmisi, yakni setiap 40.000 Km untuk mobil matik.
Hardi menambahkan bahwa oli gardan biasanya memiliki viskositas yang lebih kental, mirip dengan oli transmisi manual. Kendaraan yang lebih berat umumnya memerlukan oli dengan kekentalan lebih tinggi.
Transmisi mobil matik CVT
Berikut adalah daftar kekentalan oli gardan sebagai acuan:
- MPV, sedan, dan city car menggunakan multi grade SAE 75-90 atau 80W-90.
- SUV, pikap, double cabin, dan truk ringan menggunakan single grade SAE 90 hingga SAE 140.