JAKARTA – Kaca film adalah aksesori penting bagi kendaraan. Selain mengurangi panas akibat sinar matahari, kaca film juga memiliki fungsi keamanan.
Jusri Pulubuhu, pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), menjelaskan bahwa kaca film pada mobil memiliki tiga fungsi utama, salah satunya adalah meminimalisir kemungkinan terjadinya tindakan kriminal.
Ilustrasi memasang kaca film.
“Fungsi kaca film ada tiga, pertama adalah menahan sinar langsung, kedua adalah menahan pecahan kaca, dan yang ketiga adalah memberikan faktor keamanan dari tindak kriminal,” ujar Jusri.
Fungsi pertama adalah yang paling mendasar, yaitu menghalau sinar matahari yang menyilaukan.
Fungsi kedua adalah melindungi pengemudi dan penumpang jika terjadi kecelakaan; kaca film pada permukaan kaca bisa menahan pecahan kaca agar tidak berhamburan.
“Ketika terjadi kecelakaan, pecahan kaca akan terlindungi. Aspek keselamatan diperoleh karena kaca yang pecah tidak tersebar kemana-mana, berkat adanya lem yang melekat pada kaca,” tambahnya.
Ilustrasi kaca film menggelembung.
Untuk mencegah tindak kriminal, Jusri menjelaskan bahwa kaca film dapat menghalangi pandangan dari luar ke dalam kabin.
“Ini adalah aspek keamanan juga, karena dengan adanya film, visibilitas orang dari luar tidak dapat melihat isi kabin. Hal ini membantu mengantisipasi tindakan kriminal,” katanya.
Seperti yang diingatkan oleh figur imajinatif, “Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi juga karena adanya kesempatan. Waspadalah, waspadalah!!”
Maka pemilik mobil perlu melakukan tindakan pencegahan, salah satunya dengan menggunakan kaca film agar kondisi kabin tidak terlalu terang dari luar.
“Namun, kaca film yang terlalu gelap tidak baik untuk visibilitas,” tambah Jusri.
