JAKARTA – Kaca mobil adalah benda padat yang rapuh dan mudah pecah saat terkena benturan benda keras.
Tidak jarang, saat mengalami nasib sial di jalan, kaca mobil dapat retak. Penyebabnya beragam, mulai dari terkena kerikil, tabrakan, jatuhnya buah dari pohon, hingga pecah akibat wiper yang jatuh.
Namun, Anda tidak perlu khawatir jika kaca mobil Anda retak akibat benturan. Pemilik kendaraan tidak harus mengeluarkan biaya besar untuk membeli kaca baru yang harganya relatif mahal.
Anda dapat membawanya ke bengkel yang menyediakan jasa perbaikan kaca mobil retak atau baret, seperti di Tomi Airbrush yang terletak di Jakarta Barat.
Sesuai dengan namanya, di sini tersedia metode perbaikan untuk masalah kaca retak atau baret pada mobil, salah satunya adalah dengan teknik suntik.
perbaikan kaca mobil retak dengan teknik disuntik
Tomi Gunawan, pemilik bengkel, menjelaskan bahwa kaca yang retak bisa diperbaiki dengan metode suntik. Namun, tidak semua kondisi kaca bisa diperbaiki hingga kembali seperti semula.
“Jika kaca retak terlihat seperti ada bulatan, bulatan tersebutlah yang bisa disuntik. Namun, hasilnya biasanya tidak akan kembali 100 persen, paling tidak mencapai 80 persen atau 90 persen,” ungkap Tomi.
Proses perbaikan tergolong mudah dan cepat. Langkah pertama adalah menemukan pusat retakan, kemudian disuntik dengan cairan senyawa kaca dan dikeringkan dengan sinar Ultra Violet (UV).
“Proses suntiknya hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit; yang lama itu menunggu sampai kering, bisa mencapai tiga jam,” jelas Tomi.
Untuk biaya, perbaikan kaca mobil dengan teknik suntik ini berkisar sekitar Rp 600.000, tergantung pada hasil akhir perbaikan. Semakin besar kerusakan, semakin mahal biayanya.
“Biayanya sekitar Rp 600.000, tetapi sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu apakah kaca bisa kembali 100 persen atau hanya 80 persen atau 70 persen,” tambah Tomi.