JAKARTA – Pebalap Pramac Racing, Jorge Martin, adalah sosok yang jarang berbicara, tetapi saat ia memberikan pendapat, sering kali memicu perhatian publik.
Pebalap asal Spanyol ini menyatakan bahwa dirinya adalah pebalap MotoGP terbaik saat ini, yang diungkapkan berdasarkan statistik yang ada.
Pebalap Ducati asal Spanyol Jorge Martin memacu motornya selama sesi FP1 MotoGP San Marino 2024 di Sirkuit Misano pada 6 September 2024. (Photo by GABRIEL BOUYS / AFP)
“Ini sangat sulit,” ujar Martin. “Apa artinya menjadi pembalap terbaik? Sangat ambigu, sangat sulit,” ungkapnya seperti dilansir dari Crash, Minggu (14/9/2024).
Dia menyoroti bahwa saat ini ada beberapa pembalap yang bertarung dalam level tinggi, terutama di antara pebalap Ducati, yaitu Pecco (Bagnaia), Marc (Marquez), Enea (Bastianini), dan dirinya, yang merasa satu langkah lebih maju dari yang lain.
“Saat ini, mungkin terlihat sombong, tapi saya pikir saya adalah pembalap terbaik yang pernah ada,” ungkap Martin.
Jorge Martin
Namun, ia menyadari bahwa masih banyak yang harus dipelajari. “Saya harus memoles banyak hal, bekerja dan berkembang. Itu adalah sesuatu yang tidak bisa saya hentikan, karena jika tidak, dalam setengah tahun Anda bisa turun dari posisi pertama ke posisi delapan,” ujarnya.
“Tapi saya rasa saya adalah yang tercepat, dan angka-angka menunjukkannya, bukan hanya saya yang mengatakannya,” tambahnya.
Sepanjang musim 2024, Martin berhasil mencetak pole terbanyak dibanding rekan-rekannya, dengan lima pole, sementara Bagnaia, Marquez, dan Bastianini hanya mengoleksi masing-masing dua dan satu pole.
Selebrasi Francesco Bagnaia usai memenangi Sprint Race MotoGP Austria 2024 di Sirkuit Red Bull Ring, 17 Agustus 2024. Terkini, Bagnaia menjadi pemenang balapan utama MotoGP Austria 18 Agustus 2024. (Photo by Jure Makovec / AFP)
Martin juga mencatatkan kemenangan terbanyak dalam balapan sprint, dengan empat kemenangan, sementara Bagnaia mengantongi tiga kemenangan. Meskipun demikian, dalam hal kemenangan balapan utama, Martin hanya meraih dua kemenangan, jauh tertinggal dari Bagnaia yang mendapatkan tujuh podium teratas.
Meskipun begitu, keunggulan Martin dalam kejuaraan Gran Prix saat ini sebagian besar ditopang oleh konsistensinya. Martin direncanakan akan bergabung dengan tim pabrikan Aprilia pada tahun 2025 bersama Marco Bezzecchi, sementara tim Pramac Racing akan beralih dari Ducati ke Yamaha.
