BeritaEntertainmentSelebritis

Jirayut Blak-blakan Jadi Lelaki Kemayu, Dampak Pergaulan Masa Kecil

×

Jirayut Blak-blakan Jadi Lelaki Kemayu, Dampak Pergaulan Masa Kecil

Share this article
Jirayut Blak-blakan Jadi Lelaki Kemayu, Dampak Pergaulan Masa Kecil

Penyanyi dangdut Jirayut baru-baru ini mengungkapkan rasa takut jika suatu saat calon pasangannya tidak bisa menerima dirinya apa adanya.

Jirayut selama ini memang dikenal dengan penampilan yang lembut dan kemayu. Dia mengaku karakter tersebut terbentuk dari pergaulannya semasa kecil. 

Dalam podcast TalkPod yang dipandu Surya Insomnia, Jegel, dan Eca Aura, Jirayut menjelaskan bahwa penampilannya kini merupakan hasil dari kebiasaan bermain dengan teman-teman perempuan. 

“Aku merasa kurang gagah, kurang macho, dan orangnya lembut. Dari kecil, aku lebih sering bergaul dengan teman-teman perempuan, jadi kebawa seperti ‘ibu-ibuan’,” kata Jirayut.

Lantas, mengapa penyanyi asal Thailand ini lebih sering bermain bersama perempuan ketimbang laki-laki? 

Jirayut rupanya malas bermain dengan laki-laki karena sering menjadi korban jahil. Itu yang membuatnya merasa tidak nyaman, sehingga memilih untuk bergaul dengan perempuan. 

“Dulu aku nggak mau berteman dengan cowok karena menurut aku mereka jahat. Mereka sering iseng, jadi aku lebih memilih menghindar,” ujarnya.

Kejadian-kejadian di masa kecil itu membuat Jirayut trauma dan cenderung menjauh dari lingkungan pertemanan dengan laki-laki.

Setiap ada teman lelaki yang mendekat, Jirayut selalu memilih untuk menghindar.

“Saat ada cowok yang ingin berteman, aku langsung berpikir, ‘nggak ah, mereka jahat,’ karena sering dijahilin dulu,” katanya. 

Jirayut dan Halda Rianta. [Instagram]

Beruntung, seiring berjalannya waktu, Jirayut berhasil mengatasi rasa takutnya tersebut. Kini, dia sudah lebih terbuka untuk berteman dengan siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan.

“Kalau sekarang alhamdulillah, hati sudah terbuka,” kata Jirayut.

Meski traumanya bisa diatasi, Jirayut masih menyimpan kekhawatiran jika calon pasangannya kelak tidak bisa menerima sifat lembut yang terbentuk dari masa kecilnya. Namun, dia tetap berharap bahwa orang yang tepat akan mencintainya apa adanya.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *