SOLO – Ketika cuaca panas melanda sejumlah daerah di Indonesia, suhu di dalam mobil dapat melonjak drastis.
Kondisi ini tentu membuat perjalanan menjadi tidak nyaman dan dapat berpotensi merusak beberapa barang yang disimpan di dalam kabin mobil.
Barang-barang tertentu sangat rentan terhadap panas berlebih, dan menempatkannya di dalam mobil saat cuaca panas dapat menimbulkan risiko kebakaran atau ledakan.
Parkir mobil Bandara I Gusti Ngurah Rai BaliIwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic menjelaskan bahwa kemungkinan terjadinya kebakaran mobil ketika cuaca panas sangat kecil, namun bila suhu mencapai lebih dari 60 derajat Celsius dan ada pemicu, insiden tersebut bisa saja terjadi.
“Namun jika panasnya ekstrem, hingga suhu kabin melebihi 60 derajat Celsius akibat parkir di bawah sinar matahari langsung, bisa saja kebakaran terjadi apabila ada pemicu,” jelas Iwan.
Dia menambahkan bahwa kebakaran pada mobil pasti disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kendaraan yang sudah tua, kebocoran oli, atau bahan bakar.
Meski kemungkinan kebakaran rendah, Iwan menyarankan untuk tidak menyimpan barang-barang tertentu di dalam mobil saat cuaca panas, karena bisa memicu terjadinya kebakaran.
“Ada faktor lain seperti meninggalkan barang-barang yang mudah terbakar, misalnya korek api gas, parfum ruangan, atau power bank,” ungkap Iwan.
Sony Susmana, Director Safety Defensive Consultant Indonesia juga mengingatkan bahwa banyak orang tidak menyadari bahaya meninggalkan barang-barang di kabin saat panas ekstrem.
Dia menyampaikan bahwa pada umumnya semua barang memiliki potensi membahayakan. Bahkan, barang-barang ringan seperti botol minuman yang masih terisi cairan pun dapat menjadi masalah.
“Ketika botol tersebut penuh dan terpapar sinar matahari langsung, ia dapat berfungsi sebagai kaca pembesar. Artinya, sinar matahari yang terfokus akan membuat objek di sekitarnya menjadi panas berlebih dan bisa menyebabkan api,” kata Sony.
Selain itu, barang elektronik tidak dirancang untuk menahan panas berlebih, seperti power bank, handphone, laptop, dan sejenisnya. Korek api pun jelas merupakan alat yang bisa memicu api.
