JAKARTA – Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (4/11/2024) mengakibatkan lontaran material yang menimpa dan membakar permukiman warga sekitar.
Akibat letusan ini, kendaraan warga, terutama mobil, juga terpapar abu vulkanik yang menempel pada permukaannya.
Karet wiper wajib dijaga kualitasnya
Debu yang menempel pada kendaraan, terutama pada kaca mobil, dapat menyebabkan kerusakan jika dibersihkan dengan wiper ketika dalam keadaan kering.
CEO Makko Group, Christopher Sebastian, menyatakan bahwa jika ingin membersihkan kaca, pastikan untuk tidak langsung menyalakan wiper. Penting untuk memastikan bahwa kaca sudah bersih dari abu agar tidak berdampak buruk pada permukaan kaca mobil.
Debu vulkanik mengandung bahan-bahan yang berbeda dari debu biasa, termasuk partikel tajam yang berpotensi merusak kaca.
“Pemilik kendaraan yang terkena hujan abu vulkanik harus berhati-hati dalam membersihkan kaca. Menggunakan wiper langsung dapat menggores kaca dan menimbulkan goresan halus,” ungkap Christopher.
Dia merekomendasikan agar permukaan kaca dibersihkan dengan air mengalir terlebih dahulu untuk melunturkan abu yang menempel.
“Material debu vulkanik terdiri dari serat kaca dan pasir yang berbentuk tajam. Perhatian tidak hanya perlu diberikan pada kaca depan, tetapi juga kaca belakang yang memiliki wiper,” tambahnya.
Jika kaca sudah terlanjur tergores, langkah yang bisa diambil adalah mengganti kaca atau melakukan perbaikan dengan teknologi pemolesan khusus yang kini tersedia untuk menghilangkan goresan.
“Goresan yang tidak terlalu dalam masih bisa diperbaiki,” tutup Christopher.