Konser reuni Oasis yang ditunggu-tunggu penggemar bakal dimulai pada 2025. Namun, ada hal unik terkait isi kontrak dari promotor acara besar ini.
Kakak beradik pentolan band tersebut, Noel dan Liam Gallagher, tidak akan menerima bayaran sekitar 6 juta euro atau Rp100 miliar untuk setiap konser sebelum mereka menyelesaikan pertunjukan.
Promotor merasa perlu menetapkan aturan ini untuk mengantisipasi jika Noel dan Liam kembali berkonflik sebelum konser dimulai.
Promotor menyadari bahwa jika perseteruan mereka kembali terjadi, akibatnya bisa mengakibatkan pembatalan konser. Hal ini tentu berdampak besar terhadap agen promotor, manajemen, dan kru.
Dikutip dari laman The Sun, seorang sumber dari industri musik menjelaskan, “Tidak ada pembayaran di muka karena jika mereka bertengkar, semua orang akan terjebak dalam ketidakpastian.”
Aturan “no play, no pay” ini diharapkan bisa menjadi cara efektif agar kedua bersaudara ini menjaga hubungan profesional demi kesuksesan tur.
Tur Oasis ini dijadwalkan dimulai pada 4 Juli 2025 di Cardiff dan akan berlanjut ke berbagai kota besar, termasuk Wembley, Dublin, Edinburgh, Amerika Utara, dan Australia. Diperkirakan Noel dan Liam akan mendapatkan hampir Rp50 miliar masing-masing untuk setiap konser.
Gaby Cartwright, Kepala Kemitraan di Live Music Industry Venues and Entertainment, menekankan betapa pentingnya kontrak ini untuk memastikan bahwa konser tetap berjalan sesuai rencana.
“Ada banyak uang dan kepentingan orang lain yang dipertaruhkan,” ujarnya.
Dengan adanya kontrak ini, diharapkan konflik antara Noel dan Liam dapat diredam sehingga tur yang sangat dinanti-nanti ini berlangsung dengan lancar.