JAKARTA – Moto Guzzi Stelvio kini resmi dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 850 juta OTR Jakarta. Sebagai motor petualang di kelas 1.000cc, Stelvio dilengkapi dengan teknologi canggih, termasuk radar di bagian depan dan belakang.
Kedua radar tersebut membantu pengendara saat berkendara, dengan menambahkan fitur seperti Forward Collision Warning (FCW) untuk radar depan, serta Blind Spot Information System (Blis) dan Lane Change Assist (LCA) untuk radar belakang.
Lebih spesifik, fitur FCW mendeteksi objek di depan. Jika ada potensi tabrakan, pengendara akan menerima dua tingkat peringatan. Pertama, akan muncul logo kecil di layar TFT.
Moto Guzzi Stelvio
Jika pengendara tidak mengambil tindakan dan risiko tabrakan meningkat, peringatan akan muncul dengan tampilan yang lebih besar serta suara buzzer yang mengingatkan untuk segera menarik tuas rem.
“Radar dapat membaca objek di depan hingga jarak 150 meter dengan kecepatan maksimum 150 km/jam,” ujar PR & Communication Manager PT Piaggio Indonesia, Ayu Hapsari, di Jakarta baru-baru ini.
Sementara itu, fitur Blis bertugas untuk mendeteksi objek yang berada di blind spot atau yang tidak terlihat di kaca spion. Peringatannya berupa lampu kuning di kaca spion kanan-kiri dan juga di layar TFT, dengan dua tingkat peringatan: menyala dan berkedip jika ada potensi bahaya.
Fitur Blis mampu mendeteksi objek dari ujung motor hingga lima meter ke belakang, sedangkan LCA dapat mendeteksi objek dari lima meter hingga 30 meter ke belakang motor.
Di luar negeri, Stelvio tersedia dengan fitur Following Cruise Control (FCC) yang memanfaatkan radar di bagian depan. Namun, untuk varian yang dijual di Indonesia, hanya dilengkapi dengan cruise control konvensional.