Gaya Pacaran Dul Jaelani dan Tissa Biani Dapat Sorotan
Gaya pacaran Dul Jaelani dan Tissa Biani saat melepas rindu setelah lama LDR kini tengah menjadi perbincangan publik.
Pada momen itu, Tissa Biani terlihat datang mengejutkan Dul Jaelani di rumah Maia Estianty karena pulang lebih awal.
“Sekarang berarti sudah lebih dari 10 hari ya (LDR). Harusnya aku masih dua minggu lagi pulangnya, tapi surprise,” ungkap Tissa Biani saat berbincang dengan Maia Estianty.
Maia Estianty pun menanyakan perasaan putranya mendapatkan kejutan dari sang kekasih. Ternyata, Dul Jaelani juga merasa bahagia bisa bertemu lagi dengan Tissa Biani setelah dua minggu menjalani hubungan asmara jarak jauh.
“Senang lah, surprise-in, karena sudah kangen LDR-an. Alhamdulillah dua minggu ya,” kata Dul Jaelani.
Dul Jaelani mengungkapkan bahwa mereka berdua memang sudah sangat merindukan satu sama lain karena LDR selama dua minggu. Dia bahkan sempat memberikan sinyal ingin memeluk Tissa Biani saat bertemu kembali.
“Jadi yang kangen ini sebenarnya Tissa atau Dul?” tanya Maia Estianty. “Ya sama-sama kangen. Kita enggak ada menyambut ria? (tangan kode peluk),” balas Dul Jaelani.
Di sisi lain, Tissa Biani sempat ragu untuk berpelukan karena merasa tidak enak ada Maia Estianty di antara mereka. “Enggak enak, ini ada ibunya. Enggak apa-apa?” ungkap Tissa Biani.
Merespons itu, Dul Jaelani langsung meminta izin kepada Maia Estianty untuk memeluk atau mencium Tissa Biani. Tanpa berpikir lama, Maia Estianty pun memperbolehkan Dul mencium kepala sang kekasih.
“Boleh enggak Bunda?” tanya Dul Jaelani sebelum memeluk Tissa Biani. “Cium kepala aja,” jawab Maia Estianty.
Momen ketika Dul Jaelani meminta izin untuk mencium kepala Tissa Biani ini pun mendapatkan banyak tanggapan dari netizen. Beberapa membandingkannya dengan gaya pacaran Al Ghazali, sementara yang lain berpendapat bahwa Dul seharusnya meminta izin dari orangtua Tissa.
“Kok minta izin ke Bunda, ya minta izin sama ortunya Tissa, ngizinin enggak, halah,” tulis salah satu netizen.
“Apa kabarnya El dan Al,”“Kalau nggak di depan maknya ya dia bebas kali,”
“Minta izin karena pas lagi ada ortunya aja, kalau pas enggak ada mau izin ke siapa? Demit?”