Pengacara Farhat Abbas mengkritik Denny Sumargo karena telah memberikan contoh yang buruk kepada masyarakat hingga membuat sekelompok ibu-ibu UMKM dan Andi Rivaldi mendatangi rumahnya untuk menagih dana titipan sebesar Rp55 miliar.
Farhat Abbas menjelaskan bahwa aksi ibu-ibu tersebut terinspirasi oleh kedatangan Denny Sumargo ke rumahnya baru-baru ini, yang dilakukan tanpa izin dan disertai wartawan serta podcast.
“Ini akibat dari Denny Sumargo datang ke rumah saya, menggunakan wartawan dan podcast. Dampaknya seperti ini,” ungkap Farhat Abbas saat konferensi pers di kediamannya di Kemang, Jakarta Selatan, pada Selasa (12/11/2024).
Farhat meminta Denny Sumargo untuk menyadari konsekuesi dari tindakannya, mengatakan, “Saya mengingatkan kamu, Denny. Kamu telah menciderai tatanan kehidupan saya dengan cara-cara yang menurut saya tidak lazim.”
Farhat juga mengkritisi Denny, yang dianggapnya menggunakan ketenarannya untuk memberikan teladan yang negatif bagi masyarakat.
“Kamu gunakan popularitas dan followers-mu untuk memberi contoh yang negatif, sehingga mereka meniru seperti itu,” tuturnya.
Farhat Abbas menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam pengelolaan dana titipan Rp55 miliar seperti yang dituduhkan.
Selanjutnya, Farhat menyatakan bahwa dia dijadikan kambing hitam oleh Aldi Rivaldi, yang merupakan pembela Sanjay, direktur perusahaan MeMiles. Dia terseret karena posisinya sebagai pengacara Elza Syarief, mantan advokat Sanjay.
Farhat Abbas menjelaskan bahwa dana miliaran rupiah milik para ibu-ibu UMKM, sebagai investor, sudah hangus karena perusahaan MeMiles terbukti melakukan penipuan.
“Mana bukti uangmu di Farhat Abbas? Mana perjanjian kamu dengan perusahaan MeMiles? Itu uang sebenarnya sudah hangus karena kalian ditipu. Kebetulan orangnya (Sanjay) bebas. Dia mengaku perdagangan, iklan, dan dianggap membayar iklan,” terangnya.