BeritaKesehatan

Hati-hati! HIV Bisa Menular Lewat Cairan Tubuh, Ini Cara Mencegahnya

×

Hati-hati! HIV Bisa Menular Lewat Cairan Tubuh, Ini Cara Mencegahnya

Share this article
Hati-hati! HIV Bisa Menular Lewat Cairan Tubuh, Ini Cara Mencegahnya

Virus HIV dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dari penderita kepada orang yang merawatnya. Jenis cairan tubuh yang bisa menularkan HIV antara lain darah, cairan vagina, air mani, dan ASI.

Fakta tersebut diungkapkan oleh dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Jakarta, Andhika Rachman.

“Pada kasus anak kecil yang merawat ibu dengan HIV, risiko penularan dapat terjadi jika terdapat kontak langsung antara luka terbuka anak dengan darah ibunya,” ujar Andhika.

Menurut Andhika Rachman, penggunaan peralatan medis atau jarum yang tidak steril dapat meningkatkan risiko penularan, terutama bila ibu memiliki viral load HIV yang tidak terkendali.

Hal ini juga berlaku saat menyusui; jika cairan tubuh seperti ASI terpapar pada bayi yang memiliki luka terbuka atau rentan, risiko penularan dapat meningkat.

Untuk mencegah penularan, Andhika menyarankan agar selalu menggunakan sarung tangan saat merawat luka dan menghindari penggunaan jarum suntik atau peralatan medis yang tidak steril.

“Pastikan juga tidak berbagi benda tajam seperti gunting kuku atau sikat gigi,” katanya.

HIV pada anak dapat diketahui sejak dini dengan pemeriksaan khusus. Idealnya, bayi yang lahir dari ibu yang positif HIV perlu menjalani skrining dalam 48 jam pertama setelah lahir, serta pemeriksaan lanjutan pada usia 1 hingga 6 bulan.

“Tes PCR-DNA dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya infeksi HIV pada bayi baru lahir,” jelas Andhika Rachman.

Gejala HIV pada anak sering kali mencakup pertumbuhan yang terhambat, diare kronis, infeksi berulang seperti pneumonia, dan pembesaran kelenjar getah bening. Tanda lain yang perlu diwaspadai termasuk infeksi kulit atau jamur di mulut yang sulit sembuh.

Andhika mengingatkan bahwa penularan HIV tidak terjadi melalui sentuhan, pelukan, penggunaan peralatan makan bersama, atau tinggal serumah dengan penderita. Edukasi lanjut sangat penting agar masyarakat paham bahwa HIV tidak menular melalui interaksi sehari-hari, demi mengurangi stigma yang ada.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *