Unggahan Menarik Dari Pondok Pesantren Ora Aji
Unggahan yang diperoleh dari akun Instagram Pondok Pesantren Ora Aji menarik perhatian untuk dibahas. Unggahan ini sudah dibagikan sejak tahun 2023 tepatnya pada tanggal 8 Februari, yang menampilkan wajah Gus Miftah yang baru saja meraih gelar Sarjana S-1.
Gelar Sarjana tersebut ternyata diperoleh oleh Gus Miftah dari Universitas Islam Sultan Agung di Semarang.
“Abah KH Miftah Maulana Habiburrahman. Senin, 06 Februari 2023 di Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang telah melaksanakan sidang skripsi untuk gelar S-1-nya,” tulis admin Instagram Ponpes Ora Aji.
Menariknya, nilai dan predikat yang diterima oleh Gus Miftah juga diungkapkan dalam unggahan tersebut. Diketahui bahwa Gus Miftah berhasil meraih predikat summa cumlaude.
“Dalam sidang skripsi tersebut Abah Miftah mendapat nilai 95, lulus dengan IPK 3,56 dengan predikat summa cumlaude,” bunyi keterangan yang disertakan.
Meski saat ini namanya tengah menuai kontroversi, Gus Miftah membagikan kisah di balik keputusan untuk melanjutkan studi. Ia mengisahkan, semua ini berawal dari seorang anak yang menginginkan untuk menjadi seperti dirinya.
Pengakuan tersebut menjadi motivasi bagi Gus Miftah untuk kembali belajar dan merenungkan pilihan untuk tidak melanjutkan kuliah di masa lalu.
“Saya merenung dan pilihan untuk tidak melanjutkan kuliah di masa lalu bukanlah pilihan yang bijak. Padahal saat itu saya hanya perlu menyelesaikan beberapa mata kuliah dan skripsi,” kata Gus Miftah.
“Ini adalah preseden yang buruk dan bukan teladan baik bagi santri-santri saya yang juga banyak yang berkuliah. Oleh karena itu, saya memantapkan diri untuk melanjutkan kuliah di Unissula,” lanjutnya.
Tak hanya itu, dalam unggahan tersebut terdapat pengakuan menarik lainnya.
Dijelaskan pula bahwa ada beberapa perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri yang bersedia memberikan gelar Doktor Honoris Causa kepadanya. Namun, Gus Miftah memilih untuk melanjutkan pendidikan melalui jalur reguler.
“Banyak universitas di dalam dan luar negeri yang ingin memberikan gelar doktor honoris causa kepada saya, tetapi saya lebih memilih untuk menempuh perkuliahan secara reguler,” ucap Gus Miftah.
“Dengan doa dari semua orang, setelah memperoleh gelar sarjana, saya berencana melanjutkan pendidikan ke program magister dan berharap dalam lima tahun ke depan saya dapat meraih gelar doktor,” ungkapnya.
Namun, di tengah niat untuk melanjutkan pendidikan, Gus Miftah malah mendatangkan kontroversi dengan ucapan yang merendahkan seorang penjual es teh, yang mengakibatkan banyak skandal lainnya terungkap.
