BeritaEntertainmentSelebritis

Geruduk Rumah Farhat Abbas, Ibu-Ibu Penagih Dana Rp55 Miliar Bentrok dengan Tuan Rumah

×

Geruduk Rumah Farhat Abbas, Ibu-Ibu Penagih Dana Rp55 Miliar Bentrok dengan Tuan Rumah

Share this article
Geruduk Rumah Farhat Abbas, Ibu-Ibu Penagih Dana Rp55 Miliar Bentrok dengan Tuan Rumah

Berita Terbaru – Sejumlah ibu-ibu dari kelompok UMKM terlibat bentrok dengan pengacara Farhat Abbas, William, dan rekannya, Jhon Pachu, terkait penagihan dana titipan sebesar Rp55 miliar.

Ibu-ibu tersebut mendatangi rumah Farhat Abbas di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Selasa (12/11/2024) mulai pukul 16.00 WIB. Mereka menantang mantan suami Nia Daniaty untuk melakukan sumpah pocong.

Aksi ini merupakan respons atas pernyataan Farhat Abbas yang menyatakan tidak pernah menyimpan dana titipan dari kelompok UMKM senilai Rp55 miliar.

Ibu-ibu penagih dana titipan Rp55 miliar dari kelompok UMKM terlibat bentrok dengan tim Farhat Abbas di kediaman Farhat Abbas di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).

Uang tersebut merupakan milik para investor yang tertipu oleh perusahaan investasi bodong MeMiles pada tahun 2019.

Namun, tindakan tersebut dianggap oleh William dan Pachu sebagai gangguan terhadap ketertiban umum yang membuat bentrok tidak terhindarkan.

Mereka menyatakan bahwa ibu-ibu ini salah alamat dalam menagih uang dari Farhat Abbas.

Kepada ibu-ibu tersebut, mereka menjelaskan bahwa uang yang diinvestasikan sebenarnya diserahkan kepada Kamal Tarachand Mirchandani alias Sanjay, direktur MeMiles.

William dan Pachu bahkan meminta kelompok ibu-ibu tersebut, bersama Andi yang merupakan mantan member MeMiles, untuk menunjukkan bukti bahwa dana titipan yang mereka sebutkan berada di tangan Farhat Abbas.

Merasa terpojok dan tidak mendapatkan hak untuk bertemu Farhat Abbas, ibu-ibu ini mengamuk dan melayangkan protes kepada William dan Pachu.

Setelah berdebat selama hampir satu jam, akhirnya kelompok ibu-ibu ini memutuskan untuk pulang, tetapi berhasil memperoleh kontak Farhat Abbas untuk mengatur pertemuan di lain waktu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *