Gagal jantung merupakan tantangan kesehatan yang serius di Indonesia, mempengaruhi sekitar 1,5 juta orang. Secara global, kondisi ini berdampak pada lebih dari 64 juta orang dan menjadi penyebab utama rawat inap serta kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Untuk memenuhi kebutuhan terapi lanjutan, Siloam Hospitals mengadakan simposium medis yang berfokus pada teknologi Left Ventricular Assist Device (LVAD), yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan gagal jantung stadium lanjut.
Sesi pertama menghadirkan dr. Leonardo Paskah Suciadi, Sp.JP, FIHA, yang membahas peran LVAD dalam terapi gagal jantung dengan topik berjudul “Timely Consideration for Advanced Therapy in Heart Failure: Left Ventricular Assist Device (LVAD)”.
Selanjutnya, Dr. I Made Junior Rina Artha, Sp.JP (K), FIHA, menyampaikan presentasi dengan judul “Cardiogenic Shock in ACS: Navigating Current Controversies and Clinical Challenges”, yang mengupas tantangan klinis pada gagal jantung akut.
Simposium ini dihadiri oleh Dr. Hans Lie, Executive Director Siloam Hospitals, Dr. Ni Gusti Ayu Putri Mayuni, Direktur Siloam Hospitals Denpasar, dan Angelia Agustine, Associate Director Commercial Siloam Hospitals Group.
“Dengan 41 unit rumah sakit di 30 kota, kami terus mendukung pemerintah melalui layanan kesehatan berjenjang. Simposium ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan para dokter dan tenaga medis terkait prosedur yang dilakukan oleh dokter subspesialis dengan teknik minimal invasif,” jelas Angelia Agustine dalam keterangannya baru-baru ini.
Ia menambahkan bahwa hingga tahun 2024, mereka akan memperluas layanan unggulan seperti transplantasi ginjal, sumsum tulang, dan LVAD, serta prosedur kompleks lainnya seperti operasi Bentall, TAVI, dan perbaikan katup jantung.
Dengan investasi pada alat canggih berteknologi tinggi, mereka berkomitmen untuk memberikan hasil optimal dan mendukung perawatan kesehatan yang komprehensif bagi pasien di seluruh Indonesia.
“Kami terus memperluas layanan unggulan, termasuk transplant ginjal, sumsum tulang, dan jantung. Teknologi canggih dan prosedur lanjutan menjadi prioritas kami untuk memberikan hasil yang maksimal bagi pasien,” ungkap Angelia Agustine.