Reaksi Farhat Abbas Terhadap Konferensi Pers Teh Novi
Farhat Abbas, pengacara Agus Salim, menunjukkan reaksi keras terhadap konferensi pers yang diadakan oleh Pratiwi Noviyanthi atau yang akrab dipanggil Teh Novi. Reaksinya pun mengejutkan, terutama dalam kalangan advokat.
Farhat memberikan ultimatum kepada para pengacara yang mendukung Teh Novi, menyatakan bahwa ia tidak ingin lagi berhubungan dengan mereka. Meskipun di pihak Novi terdapat sosok pengacara Herwanto yang merupakan sahabat Farhat.
“Siapapun orang-orang yang berada di belakang ini (Novi), maupun teman saya yang berlawanan dengan saya, saya anggap bukan teman saya lagi,” kata Farhat, sebagaimana dilaporkan dalam sebuah video.
“Karena mereka saya anggap tidak sayang dengan orang buta. Lu enggak usah berteman sama gue lagi deh, karena teman-teman gue orang yang punya tingkat kemanusiaan,” lanjutnya.
Dalam video tersebut, Herwanto, salah satu pengacara Pratiwi Noviyanthi, memberikan tanggapan atas pernyataan Farhat. Herwanto mengungkapkan bahwa ia tidak merasa terpengaruh oleh ancaman dari Farhat.
“Waktu saya sama Novi (menggelar konferensi pers), saya masih bilang sahabat. Sebelum preskon pun dia sempat WA saya, meski kalimat dia kurang bersahabat, saya anggap dia sebagai sahabat. Tapi, dengan dia mengucapkan bahwa yang bela Novi itu tidak lagi jadi teman dan sebagainyam, kalau bagi saya, yang mau berteman dengan saya, alhamdulillah. Enggak berteman, gue enggak rugi. Emang gue pikirin. Emang dia siapa lu. Berteman sama lu, untung gue apa?” ungkap Herwanto.
Herwanto juga mempertanyakan sikap Farhat yang membawa Agus Salim ke kantor polisi, meskipun Agus masih dalam kondisi trauma akibat kebutaan yang dialaminya.
“Kalau sadar si Agus ini buta, mengapa Farhat tenteng ke kantor polisi, ngapain orang buta diajak masuk di arena hukum? Sebenarnya, yang harusnya menyadarkan diri, dia atau kami? Kalau saya ya, klien saya buta, saya tenteng-tenteng ke polda, buat laporan, saya enggak tega,” tambah Herwanto.
Kasus yang melibatkan Agus Salim ini semakin ramai diperbincangkan publik setelah Agus disiram oleh rekan kerjanya. Merasa prihatin, Pratiwi Noviyanthi bersama tim yayasan dan podcast Denny Sumargo mengadakan penggalangan dana untuk Agus.
Donasi yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp1,5 miliar. Namun, Pratiwi terkejut mengetahui bahwa sebagian uang donasi tersebut digunakan untuk membayar utang dan uang rumah salah satu kerabat Agus, Wawa. Sementara itu, Agus memilih menggunakan BPJS untuk berobat, padahal seharusnya ia mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Melihat hal tersebut, Novi dan Denny Sumargo sepakat untuk menarik kembali uang donasi tersebut ke yayasan yang dimiliki Novi, guna memastikan bahwa penggunaan uang donasi bisa lebih transparan.