Liam Payne dituding zionis setelah cuitan lamanya yang menyatakan cinta terhadap Israel.
Eks personel One Direction, yang baru saja meninggal dunia karena kecelakaan jatuh dari balkon hotel di Argentina, ternyata diketahui telah memberikan donasi untuk anak-anak di seluruh dunia melalui GoFundMe.
Sebulan sebelum kematiannya yang tiba-tiba, Liam Payne telah menyumbangkan £10.000 atau setara Rp 201 juta ke berbagai halaman GoFundMe.
Temannya menyatakan kepada The Sun: ‘Liam memiliki banyak uang, dan meskipun dia menikmati barang-barang mewah, dia juga sangat bersemangat menggunakan uangnya untuk berbuat baik.’
“Dia sangat ingin menjadi orang baik, terutama dalam hal membantu anak-anak. Dia menganggapnya seperti salah satu idolanya,” ungkap George Michael yang dikutip dari Daily Mail.
Payne juga dilaporkan pernah menyumbangkan jutaan dolar untuk kegiatan amal global dan bahkan memberikan £10.000 untuk beberapa acara amal dalam satu malam.
Pelantun lagu “Strip That Down” tersebut juga bekerja sama dengan UNICEF dan Trussell Trust, LSM anti-kemiskinan, untuk membantu masyarakat di tempat asalnya di West Midlands, tepatnya di Wolverhampton.
Menjadi ayah bagi anak laki-laki satu-satunya yang bernama Bear, Payne merasa sangat tergerak setiap kali mendengar tentang anak-anak yang menderita penyakit serius seperti kanker.
“Saya tidak bisa melihat anak yang sakit tanpa melihat Bear. Saya tidak ingin orang mengatakan ‘bagus’ atau bahwa saya ‘luar biasa’,” ungkap Payne di waktu itu.
Pada tahun 2022, ketika ditanya tentang warisan yang ingin ditinggalkannya dan bagaimana dia ingin dikenang, Payne menjawab: ‘Sejujurnya, hanya ingin menjadi orang baik,’” ujarnya.
Tudingan bahwa musisi ini adalah zionis membuat penggemar merasa geram.
“Directioners tidak setuju dengan sikapnya di media sosial, tetapi untuk yang mengkaitkan dia dengan zionisme karena tweet dari 2012 yang sebenarnya menyatakan cinta untuk semua negara,” kritik akun @moon***.
“Di mana si centang biru yang kemarin berkoar?! Coba baca ulang tweetnya. Jika tidak tahu apa-apa tentang fandom ini, lebih baik diam dan hormati para penggemar yang sedang berduka,” komentar akun @korb***.
“Seperti biasa, jika fakta mulai sepi, biarkan saja mereka memikul dosa fitnahnya,” ujar akun @cott***.
Kontributor : Rizka Utami
