BeritaEntertainmentSelebritis

Di Tengah Drama Nikita Mirzani dan Lolly, Parenting Ala Mona Ratuliu Hadapi Anak Remaja Curi Perhatian

×

Di Tengah Drama Nikita Mirzani dan Lolly, Parenting Ala Mona Ratuliu Hadapi Anak Remaja Curi Perhatian

Share this article
Di Tengah Drama Nikita Mirzani dan Lolly, Parenting Ala Mona Ratuliu Hadapi Anak Remaja Curi Perhatian

Mona Ratuliu – Mona Ratuliu membagikan pengalamannya dalam parenting kepada anak-anaknya yang kini telah memasuki masa remaja. Unggahannya tersebut muncul setelah terjadinya kasus antara Nikita Mirzani dan anaknya, Laura Meizani atau Lolly, yang berseteru hebat. Meskipun begitu, Mona tidak menyebutkan nama pasangan ibu dan anak tersebut.

Dalam unggahan itu, ia mencantumkan foto bersama dua anaknya yang sudah remaja.

Dia juga membagikan pernyataan Socrates yang ditulis 400 tahun sebelum Masehi tentang remaja yang dianggap masih relevan hingga sekarang.

Anak Artis Berprestasi di Bidang Olahraga (instagram)

“Anak muda masa kini mencintai kemewahan; mereka memiliki perilaku buruk dan memandang remeh otoritas. Mereka bersikap tidak sopan terhadap orangtua, suka membicarakan hal-hal buruk, tidak berdiri ketika orang yang lebih tua masuk ruangan, melawan orang tua, berbicara tanpa henti, dan menguyah makanan sembarangan serta memerintah gurunya.” – Socrates 400 B.C.E.

Mona kemudian menjelaskan bahwa mendampingi anak remaja adalah periode parenting yang paling menantang baginya. Komunikasi yang dilakukan bisa memicu emosi jika tidak dijalankan dengan baik.

“Berdebat, menghadapi perubahan cara berbicara anak yang sering membawa nada tinggi, mudah memancing emosi,” tulisnya.

Namun, artis berusia 42 tahun ini mendorong agar orangtua tidak segera melabeli anak mereka sebagai durhaka. Ia percaya bahwa orangtua perlu belajar bagaimana cara berkomunikasi dengan anak remaja mereka.

Ia menambahkan bahwa fase remaja adalah tahap di mana anak-anak masih belajar berkomunikasi. Oleh karena itu, adalah hal yang wajar jika mereka terkadang tidak tepat dalam mengekspresikan pendapat mereka.

Menurut Mona, peran orangtua sangatlah penting. “Makanya, orangtua perlu mendampingi anak. Harapannya, saat dewasa, anak mampu berkomunikasi dengan baik dengan semua orang,” ujarnya.

Dia juga memberikan satu tips untuk menghadapi anak remaja, meskipun ia mengakui bahwa ini adalah aspek yang paling sulit.

“Bagaimana cara mendampingi mereka? Langkah pertama adalah belajar untuk tidak terlalu emosional, terutama saat berhadapan dengan mereka. Ini yang paling sulit,” tegasnya.

“Tapi, menjadi orangtua juga tidak boleh lemah. Kita harus mampu mengungkapkan rasa kecewa, mendiskusikan kesalahan mereka, tetapi dengan tenang, sambil tetap bisa memeluk mereka,” tambahnya.

Ada satu teori yang ternyata sangat sulit diterapkan, yaitu orangtua harus bisa mencintai tanpa syarat.

“Tidak peduli apakah anak kita berprestasi atau tidak, apakah mereka berwatak lembut atau keras, kita sebagai orangtua harus memberikan ‘rumah’ yang penuh kasih sayang. Teori ini mudah diucapkan, tapi bagi saya, sangat sulit untuk diwujudkan,” jelasnya.

Dia juga menyatakan bahwa menjadi orangtua seperti menjalani sekolah seumur hidup, karena selalu ada proses belajar yang harus dijalani.

“Iya, menjadi orangtua sama artinya dengan menjadi siswa seumur hidup. Belajar terus menerus. Lulusnya nanti, jika nafas sudah habis. Selamat berjuang ya teman-teman orangtua. Peluk jauh untuk semua,” tandasnya.

Melihat tips parenting untuk anak remaja dari Mona Ratuliu, banyak ibu yang merasa senasib dan tengah menghadapi masa serupa.

Banyak yang juga mengungkapkan rasa terima kasih karena telah memberikan inspirasi dalam hal parenting.

“Bunda… sekarang aku sedang menghadapi itu,” komentar salah satu netizen.

“Aku pengen seperti bunda @monaratuliu. Gimana cara belajarnya, soalnya kesabaran aku seperti selembar tisu dibagi tujuh,” tulis yang lainnya.

“Alhamdulillah sudah dapat ‘bekal’, baik anak vs ortu, jadi bisa kompak. Anak dan ortu juga sudah bisa saling memahami, jadi kalaupun ada masalah tidak berkepanjangan dan bisa ‘pulih’ kembali,” komentar netizen lainnya.

Kontributor : Tinwarotul Fatonah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *