BeritaEntertainmentSelebritis

Daftar Kekerasan yang Diterima Iqbal Ramadhan Anak Jenderal Moerdiono dari Aparat Keamanan Demo

×

Daftar Kekerasan yang Diterima Iqbal Ramadhan Anak Jenderal Moerdiono dari Aparat Keamanan Demo

Share this article
Daftar Kekerasan yang Diterima Iqbal Ramadhan Anak Jenderal Moerdiono dari Aparat Keamanan Demo

Demonstran Iqbal Ramadhan yang menjadi viral dalam aksi demo Kawal Putusan MK mengungkapkan secara rinci mengenai kekerasan yang dialaminya dari aparat keamanan.

Dalam perbincangan dengan Akbar Faizal, Iqbal yang merupakan putra mendiang Letnan Jenderal (Purn) Moerdiono, menjelaskan bagaimana ia berinteraksi dengan aparat keamanan yang kemudian melakukan kekerasan terhadapnya dan seorang teman.

Niat awal Iqbal adalah meminta pengawalan saat meninggalkan lokasi demo, karena situasi saat itu semakin tidak terkendali.

“Saya mencoba mendekati dua aparat keamanan yang tidak berseragam tadi. Awalnya mereka bertanya, ‘kamu siapa?’. Saya menjawab, ‘saya demonstran’. Kemudian saya bilang, ‘Pak, tolong dampingi saya karena saya takut terkena lemparan batu’,” ungkap Iqbal Ramadhan.

Namun, aparat keamanan tersebut justru mempersilakan Iqbal untuk meninggalkan tempat demo tanpa pengawalan. Iqbal yang merasa tidak aman terus bersikeras untuk tetap berada di lokasi aksi.

Ia juga menyaksikan kekerasan mental yang dilakukan oleh pihak keamanan terhadap salah satu demonstran lainnya. Tanpa menunggu lama, Iqbal mencoba bernegosiasi agar pihak keamanan tidak mengeluarkan mereka dari tempat demo dan mendampingi demonstran tersebut.

Sayangnya, nasib buruk menimpa Iqbal. Alih-alih menyelamatkan demonstran yang mengalami kekerasan, ia malah menjadi korban kekerasan berikutnya dari aparat keamanan.

Iqbal Ramadhan mengalami enam tindakan kekerasan dari aparat keamanan, salah satunya diduga dilakukan oleh seorang anggota TNI AD, seperti yang ia sampaikan dalam tayangan tersebut.

Demonstran Iqbal Ramadhan dan Ibunda, penyanyi lawas Machica Mochtar (Instagram)

Kekerasan pertama yang dialami Iqbal adalah tekanan mental ketika ia diminta untuk melepas celana yang dikenakan. Kekerasan tersebut diikuti dengan jambakan rambut dari belakang.

“Saat saya jongkok, saya diminta untuk membuka celana, ‘Buka celana kamu!’. Saya buka, kemudian tidak lama, ada yang menarik rambut saya dari belakang,” ungkap Iqbal Ramadhan.

Kekerasan ketiga terjadi ketika aparat keamanan memukul Iqbal di kepala, dilanjutkan dengan tonjokan di sisi kanan kepalanya.

“Saat rambut belakang saya ditarik, tiba-tiba saya di-tempeleng. Setelah itu, dia menonjok bagian kepala sisi kanan saya, tepat di kuping,” lanjut Iqbal.

Empat tindakan kekerasan tersebut membuat Iqbal memberanikan diri untuk melawan dan meminta agar tidak ada lagi kekerasan. Ironisnya, dua tindakan kekerasan lanjutan justru dilakukan oleh aparat keamanan terhadap Iqbal yang merupakan demonstran hari itu.

“Saya teriak, ‘jangan pakai kekerasan dong!’. Namun tidak lama setelah itu, malah kakinya melayang mengenai muka saya,” kata Iqbal.

Kekerasan ini mengakibatkan hidung Iqbal berdarah dan mengalami patah tulang. Kekerasan tersebut masih berlanjut dengan beberapa tindakan kekerasan lain yang sayangnya tidak dijelaskan secara detail oleh Iqbal ketika dibawa ke pos pengamanan.

“Saya diangkat, diberdirikan, diamankan, dan jika tidak salah ke dalam gedung DPR RI. Selama perjalanan ke sana, saya mengalami beberapa tindakan kekerasan,” tambah Iqbal.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *