Pengalaman Mengecewakan Pembeli Bensin di Pertamini – Seorang pemotor berbagi kisahnya yang mengecewakan saat membeli bensin di Pertamini. Ia merasa tertipu karena takaran bensin yang diberikan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Pengalaman ini dibagikan melalui unggahan akun X merapi_uncover. Pemotor tersebut menceritakan secara rinci tentang pengalamannya.
“Min, mau sedikit cerita. Pagi ini saya ingin membeli bensin untuk motor yang sudah lama tidak dipakai di rumah,” tulis pemotor dalam unggahannya.
Karena motor yang sudah mangkrak di rumah, ia menggunakan motor lain untuk membeli bensin dengan membawa botol bekas minuman berukuran 600 ml.
Pemotor kemudian mendatangi Pertamini dan meminta penjual untuk mengisi penuh botol minuman yang dibawanya.
Setelah botol diisi dengan Pertalite, ia terkejut dengan tagihan yang harus dibayarkan. Di dispenser Pertamini tercantum jumlah tagihan sebesar RP 12 ribu, meskipun ia hanya membeli 600 ml saja.
“Lho mas, ini saya cuma pakai botol 600 ml, tidak sampai satu liter,” ujar pemotor tersebut.
Penjual bersikeras bahwa yang tertera di dispenser adalah satu liter. Walaupun tidak puas, pemotor akhirnya membayar sesuai tagihan.
Pemotor menduga ada potensi kecurangan saat membeli bensin di Pertamini. Ia merasa telah mengalami langsung hal tersebut.
Ia pun menyarankan agar masyarakat lebih baik membeli bensin di SPBU Pertamina, meskipun harus antre, tetapi takaran yang diberikan lebih tepat.
Unggahan ini pun memicu reaksi dari netizen di kolom komentar.
“Setahu saya, di pom mini atau pom sejenisnya memang sering terjadi hal seperti itu. Tapi siapa sangka kurangnya bisa sampai 400 ml,” tulis salah seorang netizen.
“Kenapa masih ada pedagang yang tidak jujur? Padahal kalau jujur, keberkahannya lebih banyak,” komentar netizen lainnya.
Praktik curang di Pertamini merugikan konsumen dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap usaha kecil. Akibatnya, reputasi Pertamini menjadi buruk, dan konsumen cenderung lebih memilih untuk mengisi bensin di SPBU resmi.
