BeritaKesehatan

Ciri-ciri Gejala Tersembunyi Sindrom Metabolik, Penyakit Jantung hingga Stroke Mengintai!

×

Ciri-ciri Gejala Tersembunyi Sindrom Metabolik, Penyakit Jantung hingga Stroke Mengintai!

Share this article
Ciri-ciri Gejala Tersembunyi Sindrom Metabolik, Penyakit Jantung hingga Stroke Mengintai!

Sindrom metabolik adalah kumpulan kondisi yang secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

Walaupun penyakit ini dapat terdeteksi melalui tes darah rutin, sindrom metabolik sebenarnya menunjukkan gejala tersembunyi yang sering kali diabaikan. Berikut adalah beberapa gejala tersembunyi sindrom metabolik.

1. Haus berlebihan

Ahli gizi terdaftar menyatakan bahwa rasa haus yang berlebihan dan kebutuhan buang air kecil yang meningkat adalah tanda peringatan bahwa gula darah mungkin berada di atas kisaran normal. Salah satu kriteria sindrom metabolik adalah kadar gula darah tinggi pada atau di atas 100 mg/dL, yang dapat mengindikasikan resistensi insulin.

2. Selalu merasa lelah

Ada banyak alasan seseorang merasa lelah, seperti kurang tidur, pola makan yang tidak seimbang, atau stres. Namun, jika Anda sering merasa lelah, ini bisa menjadi gejala gula darah tinggi. Kadar gula darah yang tinggi menandakan bahwa regulasi energi tubuh Anda perlu diperhatikan.

3. Perubahan pada kulit

Jika ada perubahan besar pada kulit, ini bisa menjadi tanda tersembunyi sindrom metabolik. Kutil kulit, yang dikenal sebagai akrokordon, adalah pertumbuhan kecil yang tidak berbahaya, tetapi juga dapat terkait dengan diabetes dan resistensi insulin. Tanda lain adalah bercak kulit gelap dan lembut yang disebut akantosis nigrikans, yang sering muncul di area seperti belakang leher, ketiak, dan selangkangan.

4. Kesemutan dan mati rasa di kaki

Jika Anda mengalami nyeri, rasa terbakar, kesemutan, atau mati rasa di kaki, ini bisa jadi pertanda sindrom metabolik. Resistensi insulin, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kadar kolesterol abnormal dapat merusak saraf dan pembuluh darah di ekstremitas bawah, yang sering kali menyebabkan neuropati perifer dan penyakit pembuluh darah.

5. Sering sakit kepala

Berbagai penyebab sakit kepala meliputi dehidrasi, stres, atau penggunaan layar secara berlebihan. Namun, sakit kepala parah dan migrain juga dapat dikaitkan dengan hipertensi. Kedua kondisi ini mungkin memiliki penyebab yang sama, sehingga dapat terjadi bersamaan, meskipun hipertensi biasanya tidak menyebabkan sakit kepala kecuali tekanan darah sangat tinggi.

Penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memantau kadar gula darah, mengukur tekanan darah, dan lingkar pinggang. Melalui pemeriksaan laboratorium secara teratur, Anda dapat memantau kesehatan Anda agar dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat sebelum masalah serius muncul.

Mengubah pola hidup menjadi lebih sehat juga dapat membantu mencegah sindrom metabolik, termasuk menerapkan diet Mediterania, meningkatkan asupan serat, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *