Pencalonan Vicky Prasetyo sebagai Bupati Pemalang di Pilkada 2024 menarik perhatian pakar komunikasi politik, Effendi Gazali. Dari segi popularitas, Effendi menilai peluang Vicky untuk memenangkan Pilkada cukup besar.
“Jika kita membahas popularitas versus kualitas, tentunya semua mengarah pada popularitas. Oleh karena itu, Vicky memiliki peluang besar untuk menang,” ungkap Effendi Gazali dalam program Dua Sisi di tvOne, Kamis (5/9/2024).
Effendi juga mencatat bahwa gaya berbicara Vicky Prasetyo dalam menyampaikan janji-janji kini banyak dit模iru oleh politisi lain.
“Mengabdi kepada masyarakat. Itu adalah istilah Vickynisasi yang sekarang banyak diikuti orang lain,” jelas Effendi Gazali.
Namun, ketika berbicara mengenai kualitas, Effendi mulai meragukan. Ia mempertanyakan komitmen Vicky Prasetyo, terutama karena Vicky kerap menghadapi masalah dalam kehidupan rumah tangganya.
“Anda berencana menjadi kepala daerah selama 5 tahun, tetapi komitmen Anda sebagai kepala keluarga saja tidak langgeng,” tegas Effendi Gazali.
Vicky Prasetyo, yang juga hadir sebagai narasumber, tidak menampik bahwa kritik semacam itu sering kali ditujukan kepadanya.
“Banyak yang datang kepada saya dengan pertanyaan seperti itu,” akunya.
Vicky Prasetyo juga telah menyiapkan jawaban untuk menjawab keraguan mengenai komitmennya dalam memimpin sebuah daerah.
“Kita tidak bisa mengukur kecerdasan ikan dengan memanjat pohon kelapa. Itu adalah analogi yang berbeda. Urusan pribadi adalah hal yang individu, sedangkan urusan dengan rakyat adalah tentang jutaan harapan yang perlu dikabulkan. Ini berbeda,” papar Vicky Prasetyo.
“Sekarang, anggap saya seperti lilin yang ingin menerangi sekitarnya. Mungkin di masa lalu saya salah, tetapi kalian tidak perlu mengikuti kesalahan saya,” tegas presenter tersebut.
