SOLO – Menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, banyak orang memanfaatkan waktu ini untuk berwisata, salah satunya ke Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Bagi pengemudi mobil transmisi otomatis, melewati jalan berbukit dan tanjakan curam bisa menjadi tantangan tersendiri. Salah satu situasi yang sering terjadi adalah stop and go.
Kepadatan kendaraan pemudik dari arah Bandung-Tasikmalaya dan sebaliknya terus terjadi di Tanjakan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (23/4/2023).
Sony Susmana, Direktur Pelatihan Safety Defensive Consultant Indonesia, menjelaskan bahwa pada tanjakan dengan sudut yang ekstrim, pengemudi sering kali merasa khawatir mobilnya mundur. Oleh karena itu, banyak yang menggunakan rem parkir saat beroperasi.
“Pengemudi harus memperhatikan urutan operasional yang benar,” ujarnya.
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah memastikan pedal rem diinjak saat berhenti di tanjakan, dan pindah tuas transmisi ke posisi N.
“Jika berhenti lebih dari 20 detik, yang biasanya karena macet, sebaiknya posisikan gear ke N,” tambahnya.
Ketika akan mulai bergerak, cukup pindahkan tuas transmisi ke D dan gunakan kaki kanan untuk berpindah dari pedal rem ke pedal gas.
“Jika akan berjalan lagi, cukup masukkan tuas transmisi ke D dan segera pindahkan kaki kanan ke pedal gas. Jangan takut mundur, karena posisi D otomatis menahan gerakan mundur kendaraan,” jelasnya.
Sony juga menambahkan bahwa penggunaan rem parkir bisa dilakukan tergantung kemampuan pengemudi.
“Jika merasa ragu, kurang terampil, atau pengalaman berkendara masih sedikit, silahkan menggunakan rem parkir. Namun seiring waktu, pengemudi harus meningkatkan keterampilan tanpa bantuan rem parkir,” pesan Sony.