JAKARTA – Kecelakaan akibat rem blong di jalur menurun adalah situasi yang sangat menakutkan bagi pengemudi dan penumpang.
Insiden ini berpotensi menyebabkan kecelakaan serius dan sering terjadi secara tiba-tiba, yang dapat memicu kepanikan dan memperburuk situasi.
Berbagai faktor dapat menyebabkan kondisi ini, termasuk kerusakan mekanis pada sistem rem, kebocoran cairan rem, hingga overheat atau pemanasan berlebih pada kampas rem.
Truk trailer yang mengalami rem blong di simpang empat Secang, Magelang, Selasa (21/5/2024).
Untuk mengatasi rem blong, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan jalur darurat atau jalur penyelamat di sisi kiri jalan tol.
Menurut Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, jalur ini dapat digunakan oleh kendaraan besar seperti truk atau bus yang menghadapi masalah pada sistem remnya.
Untuk memaksimalkan penggunaan, kendaraan yang mengalami rem blong sebaiknya berada di lajur kiri agar lebih mudah beralih ke jalur penyelamat tersebut.
“Caranya cukup mengarahkan kendaraan yang bermasalah ke jalur tersebut,” ujar Sony. “Kendaraan yang masuk jalur penyelamat akan melambat, karena jalur ini dirancang dengan alas dari pasir untuk menghentikan kendaraan.”
Namun, jika mengalami rem blong dan tidak ada jalur penyelamat, pengemudi bisa melakukan beberapa langkah untuk mengurangi kecepatan kendaraan.
Tangkapan layar video truk yang mengalami rem blong masuk ke jalur penyelamat.
“Jika terjadi masalah pada rem dan tidak ada jalur penyelamat, lakukan tarik parking brake secara bertahap agar kendaraan melambat dan berhenti,” ucap Sony. “Reaksi pengemudi dalam situasi darurat bisa bervariasi tergantung pada tingkat pengalaman dan situasi. Masalah pada rem tidak selalu terjadi, dan tidak semua pengemudi dapat mendeteksi tanda-tandanya, sehingga sering kali ini diabaikan.”