BOGOR – Suspensi depan berfungsi untuk meredam berbagai kondisi jalan. Salah satu bagiannya adalah segitiga, yang berfungsi sebagai dudukan peredam kejut depan di sisi kanan dan kiri.
Namun, seiring penggunaan motor, segitiga ini bisa mengalami masalah dan menjadi tidak lurus. Beberapa penyebabnya bisa jadi karena motor jatuh, terlibat kecelakaan, atau kurangnya perawatan.
Ciri-ciri segitiga yang sudah rusak sebenarnya mudah dikenali dan dapat dirasakan.
Press segitiga motor
Deni, seorang teknisi dari Raka Motor Press di Bogor, mengungkapkan bahwa cara termudah untuk mengecek kondisi segitiga adalah dengan melihat sepatbor dan ban depan apakah lurus atau tidak.
“Dari sepatbor ketahuan, jika miring (dengan ban depan). Dan saat dikendarai juga terasa kurang nyaman,” kata Deni.
Ia juga menambahkan, motor yang tidak pernah jatuh atau terlibat dalam kecelakaan pun bisa mengalami segitiga yang miring. Untuk mencegah hal ini, penting untuk rutin mengganti oli shockbreaker dan bearing roda.
“Yang penting adalah menjaga kondisi bearing dan oli shock. Jangan biarkan oli shock diganti setahun atau dua tahun, itu terlalu lama,” saran Deni.
Dengan oli shock yang baik, kondisi kedua sisi segitiga akan seimbang. Namun, jika salah satu sisi tidak sama, lama-kelamaan dapat menyebabkan segitiga menjadi miring.
Jika segitiga sudah tidak lurus, solusi yang dapat dilakukan adalah dengan di-press atau menggantinya dengan yang baru. Untuk biaya press, harganya mulai dari Rp 120.000-an, tergantung pada tingkat kerusakan dan jenis motor.