JAKARTA – Berkendara di malam hari, terutama saat larut, membawa risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan siang hari.
Kondisi jalan yang gelap dan sepi dapat meningkatkan potensi kejahatan di jalan raya. Oleh karena itu, terdapat beberapa tips penting yang perlu diperhatikan untuk mencegah kejahatan saat berkendara di malam hari.
Victor Assani, Ketua Bidang Road Safety & Motorsport di Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), menyarankan agar pengendara menghindari berkendara larut malam atau dini hari. Kondisi fisik yang lelah dan mengantuk dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan kejahatan.
“Jika terpaksa berkendara pada jam rawan, pilihlah jalur yang ramai, terang, dan dekat dengan permukiman untuk mengurangi potensi bahaya,” ujarnya.
Victor juga menekankan pentingnya memastikan bahwa kendaraan dalam kondisi prima. Masalah seperti mesin mati atau lampu yang tidak berfungsi dengan baik dapat meningkatkan risiko, terutama di malam hari.
Pengendara disarankan untuk tetap tenang, berpikir jernih, dan tidak panik saat menghadapi situasi darurat.
Ilustrasi berkendara di malam hari.
Selanjutnya, Victor juga menyarankan agar pengendara tidak berkendara sendirian jika memungkinkan.
“Ajak teman atau rekan untuk berkendara bersama, karena kehadiran lebih dari satu orang dapat mengurangi risiko kejahatan di jalan,” tambahnya.
Dengan mengikuti tips ini, risiko kejahatan saat berkendara pada malam hari bisa diminimalisasi, dan perjalanan menjadi lebih aman.