JAKARTA – Sistem keselamatan berkendara semakin maju, salah satunya yang diperkenalkan oleh Volkswagen (VW) dengan nama Emergency Assist System atau Sistem Bantuan Darurat.
Sistem ini meningkatkan keselamatan pengemudi dengan memantau aktivitas setir dan memberikan peringatan bila pengemudi tidak mengoperasikan kendaraan secara aktif.
Saat pengemudi pingsan, tidak sadarkan diri, atau tertidur, sistem akan mengambil alih kontrol mobil untuk menjaga kendaraan tetap berada di jalur yang aman, kemudian berhenti di bahu jalan dan mengaktifkan lampu hazard.
Sistem Emergency Assist buatan VW
Teknologi Emergency Assist System buatan VW ini hanya membutuhkan Lane Assist System untuk berfungsi tanpa perlu mengaktifkan Travel Assist System.
Lane Assist System adalah fitur yang termasuk dalam sistem Advanced Driver Assistance Systems (ADAS). Fungsinya memantau dan memberikan peringatan jika posisi mobil tidak berada di garis jalur.
Beberapa sistem Lane Assist bahkan dapat secara otomatis mengoreksi arah kendaraan dengan melakukan sedikit pengaturan pada setir untuk membantu menjaga kendaraan tetap berada di jalur.
Sistem ini sangat membantu bila pengemudi pingsan atau tertidur saat mengemudi di jalan tol atau jalan raya. Jika sistem mendeteksi pengemudi tidak sadarkan diri, maka mobil akan mengambil alih kemudi dan peringatan akan muncul di speedometer.
Saat pengemudi terdeteksi tidak sadarkan diri, sistem secara otomatis akan melakukan pengereman keras beberapa kali untuk membangunkan pengemudi.
Jika pengemudi tetap tidak bangun, akan muncul tanda peringatan darurat SOS yang menunjukkan bahwa kendaraan sedang berpindah jalur.
Mobil kemudian akan menyalakan lampu hazard sebagai tanda darurat dan berjalan menepi ke bahu jalan. Setelah berhenti, mobil akan membunyikan klakson secara berkala untuk menarik perhatian pengemudi lain sambil menghubungi pihak berwenang untuk meminta pertolongan.
Sistem ini memantau aktivitas setir dan akan mulai bekerja jika mendeteksi tangan pengemudi tidak berada di setir atau tidak mengoperasikan kendaraan secara wajar.
Cara kerja Emergency Assist System:
- Lane Assist harus aktif agar Emergency Assist berfungsi.
- Jika tidak ada kontak dengan setir selama beberapa detik, sistem akan meminta pengemudi untuk mengambil alih kendali.
- Jika masih tidak ada respons, akan ada peringatan suara dan pengereman singkat.
- Jika tetap tidak ada respons, sistem akan memperlambat kendaraan hingga berhenti.
- Kendali dapat diperoleh kembali kapan saja dengan menggerakkan setir, menekan pedal rem, atau menekan pedal akselerasi.
- Sistem akan terlibat secara otomatis selama Emergency Assist diaktifkan.
- Pengemudi dapat menghidupkan atau mematikan sistem ini di kokpit digital atau layar infotainment.
Situasi yang dapat menonaktifkan Emergency Assist System:
- Kerusakan, penyimpangan, atau penyumbatan pada sensor.
- Menarik trailer berat atau membawa muatan berat di bagian belakang mobil, yang dapat mengangkat bagian depan kendaraan dan mengubah sudut sensor.
- Sistem mungkin tidak dapat menjaga mobil tetap berada di jalur dalam kondisi seperti cuaca buruk, penanda jalur yang tidak jelas, dan jika Lane Assist tidak diaktifkan.