SOLO – Mengemudi mobil dengan transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) memerlukan perhatian dan teknik khusus agar sistem CVT dapat bertahan lama.
Berbeda dengan transmisi manual atau otomatis konvensional, sistem CVT berfungsi dengan menyesuaikan rasio gigi secara terus-menerus tanpa adanya perpindahan gigi yang terasa.
Oleh karena itu, cara mengemudi mobil matik CVT harus dilakukan dengan hati-hati dan lebih halus dibandingkan dengan mobil transmisi konvensional.
Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, menyebutkan bahwa cara mengemudi mobil matik CVT yang benar adalah dengan menginjak pedal gas secara bertahap.
“Perubahan tingkat kecepatan mobil terjadi karena adanya perubahan diameter antara drive pulley dan driven pulley yang dihubungkan melalui steel belt,” ucap Iwan.
Iwan juga menjelaskan bahwa jika pedal gas diinjak secara tiba-tiba, maka putaran drive pulley akan berputar dengan cepat.
“Ketika pedal gas diinjak dengan kasar, putaran drive pulley akan berputar cepat secara mendadak, mengakibatkan gesekan antara pulley dan steel belt meningkat, sehingga cepat mengalami keausan,” lanjutnya.
Bila kebiasaan ini terus dilakukan, umur pakai CVT akan menjadi lebih pendek.
“Ini menyebabkan umur pakai CVT menjadi singkat. Beberapa mobil, terutama CVT Honda, sering mengalami kerusakan pada steel belt-nya akibat pemakaian yang tidak tepat,” tambahnya.
Untuk memastikan mobil matik CVT tetap awet dan berfungsi optimal, penting bagi pengemudi untuk menerapkan teknik mengemudi yang halus dan bertahap.