Kreativitas Gen Z telah terbukti dalam berbagai hal yang produktif. Baru-baru ini, istilah “jam koma” semakin dikenal. Di bawah ini, kita akan menjelaskan definisi serta tanda-tanda jam koma yang sering dialami oleh generasi ini.
Jam koma, menurut berbagai sumber, bukanlah istilah medis atau ilmiah. Istilah ini diadopsi oleh Gen Z untuk menggambarkan kondisi ketika seseorang kehilangan fokus atau produktivitas pada suatu waktu.
Definisinya adalah…
Jam koma dapat diartikan sebagai momen atau periode di mana seseorang merasa tidak produktif, kehilangan semangat, atau mengalami ‘mati suri’ baik secara mental maupun fisik.
Keadaan ini bisa terjadi pada berbagai waktu dan bervariasi untuk setiap individu, mulai dari siang hari setelah makan siang hingga larut malam setelah menyelesaikan semua aktivitas harian.
Selama jam koma, seseorang merasa tidak mampu melakukan hal-hal produktif meskipun tanggung jawab yang harus diselesaikan terus menumpuk. Jam koma ini bisa terjadi di mana saja, baik di kantor, sekolah, maupun rumah.
Dampaknya cukup signifikan terhadap produktivitas sehari-hari karena praktis tidak ada yang bisa dilakukan sampai periode jam koma berakhir.
Lalu Apa Penyebabnya?
Jam koma tidak muncul tanpa alasan. Beberapa faktor yang menjadi pemicu terjadinya jam koma antara lain:
- Kurangnya istirahat berkualitas. Pola tidur yang buruk mengakibatkan tubuh tidak bisa meregenerasi dengan baik, sehingga energi menjadi berkurang di siang hari.
- Kelelahan digital. Paparan teknologi dan internet yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan mental dan mengganggu kemampuan untuk fokus.
- Kecemasan dan berpikir berlebihan. Tekanan untuk tetap produktif dan sukses dapat memicu kecemasan dan overthinking pada sebagian orang.
- Kurangnya aktivitas fisik. Kesibukan di kantor atau sekolah sering kali membuat aktivitas fisik berkurang, mengakibatkan tubuh tidak dapat berfungsi secara optimal sehingga mengalami kelesuan.
- Gangguan pada jam biologis manusia akibat pola tidur yang tidak teratur, sering begadang, dan asupan nutrisi yang tidak seimbang juga merupakan penyebab lainnya.
Cara Mengatasinya
Untuk mengatasi jam koma, penting untuk disiplin dalam membentuk pola hidup sehat. Pastikan asupan nutrisi harian terpenuhi dengan makanan serta minuman yang sehat, cukupkan waktu tidur, dan buatlah jadwal yang ketat serta kurangi penggunaan gadget beberapa jam sebelum tidur.
Lakukan aktivitas fisik yang bermanfaat, seperti berjalan minimal 5.000 langkah per hari atau jenis olahraga lainnya. Cobalah untuk menghindari stres berlebih dan jangan terlalu cemas mengenai hal-hal yang belum terjadi.
Demikian penjelasan tentang tanda-tanda jam koma, serta cara mengatasinya. Semoga bermanfaat!
Kontributor : I Made Rendika Ardian