BeritaKesehatan

Bisa Meningkatkan Kualitas Hidup, Ini Tips Jaga Kesehatan Mental Menuju Masa Pensiun

×

Bisa Meningkatkan Kualitas Hidup, Ini Tips Jaga Kesehatan Mental Menuju Masa Pensiun

Share this article
Bisa Meningkatkan Kualitas Hidup, Ini Tips Jaga Kesehatan Mental Menuju Masa Pensiun

Masa pensiun seringkali dianggap sebagai periode untuk bersantai dan menikmati hidup. Namun, transisi dari kehidupan kerja ke masa pensiun juga bisa memicu perubahan emosi dan tantangan baru yang dapat memengaruhi kesehatan mental. Oleh karena itu, penting untuk mulai mempersiapkan kesehatan mental sejak dini agar masa pensiun bisa dinikmati dengan lebih baik.

Saat ini, kesehatan mental menjadi isu yang sering dibahas di kalangan masyarakat lantaran gangguan kesehatan mental dapat dialami oleh siapa saja baik tua maupun muda.

Umumnya saat ini kesehatan mental banyak ditujukan oleh kalangan muda yang lebih sadar dan peduli akan kesehatan mental, misalnya pada saat menghadapi berbagai tekanan dalam dunia kerja. Padahal pada kenyataannya, isu kesehatan mental pun banyak dialami juga oleh kalangan yang lebih senior, misalnya kondisi depresi yang dialami menjelang dan setelah masa pensiun.

Sejalan dengan hari Kesehatan Mental Sedunia tahun ini yang mengusung tema “Prioritas Kesehatan Mental di Tempat Kerja”, sebuah acara khusus diadakan untuk memberikan kesadaran bagi karyawan-karyawan senior yang telah memasuki usia menjelang pensiun serta mengajak para karyawan tersebut untuk mulai melakukan persiapan dengan sebaik mungkin.

Dalam rangkaian kegiatan yang bertajuk ”Work Well, Retire Well, Live Well”, organisasi ini menyoroti kebutuhan kesehatan mental yang seimbang bagi para karyawan, tidak hanya di masa produktif namun juga di masa pensiun. Hal ini karena masa pensiun merupakan salah satu fase transisi kehidupan di mana seseorang harus menghadapi perubahan yang signifikan dalam hidupnya.

Mengapa kesehatan mental penting di masa pensiun? Ada tiga alasan mengapa kesehatan mental yang baik sangat penting di masa pensiun, yaitu:

  1. Meningkatkan kualitas hidup: Kesehatan mental yang baik memungkinkan kita untuk menikmati kegiatan sehari-hari dan menjalin hubungan sosial yang positif.
  2. Mencegah penyakit: Stres dan depresi yang tidak terkelola dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit fisik.
  3. Meningkatkan produktivitas: Jika memiliki proyek atau hobi, kesehatan mental yang baik akan mendukung kita untuk tetap aktif dan produktif.

Psikolog Industri & Organisasi, Ade Goenawan, menjelaskan beberapa tahapan reaksi atas suatu perubahan.

”Ini dimulai dari seseorang mengantisipasi sesuatu akan terjadi (anticipation), menghadapi kenyataan dengan kondisi yang berbeda (letting go), menghadapi segala sesuatu yang tidak lagi seperti sebelumnya (disorientation), menilai kembali atau mempunyai pandangan baru dalam menentukan situasi dan penilaian, dan kemudian menghubungkan kembali ke satu tujuan tertentu (re-commitment).”

Dalam konteks kehidupan pascapensiun, Ade Goenawan menjelaskan beberapa perubahan yang menimbulkan masalah kesehatan mental ini disebabkan ketika seseorang kehilangan rutinitas, sulit bersosialisasi, mengalami kesepian, dan mengalami post-power syndrome (kondisi seseorang membandingkan pencapaian masa lalu dengan masa kini).

”Perubahan yang drastis ini sangat memengaruhi kondisi mental seseorang hingga dapat menurunnya rasa percaya diri dan bahkan menyebabkan depresi. Untuk itu hal ini juga perlu diperhatikan,” katanya.

Lalu, apa saja tips penyesuaian diri di masa kehidupan setelah pensiun? Berikut hal-hal yang dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan gangguan kesehatan mental:

1. Temukan tujuan baru dan aktif dengan rutinitas baru

Di masa produktif, kehidupan setiap orang diwarnai dengan tujuan hidup masing-masing. Namun, saat masa pensiun datang, beberapa orang dapat merasa tidak berguna atau tidak memiliki tujuan hidup. Perasaan ini dapat menimbulkan stres pascapensiun dan berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan.

Temukan tujuan baru yang ingin dicapai di masa pensiun. Ini bisa dimulai dengan berpikir positif dan fleksibel, meluangkan waktu untuk pengembangan diri, mengejar kembali hobi dan minat. Dengan menemukan tujuan dan rutinitas baru, tidak akan ada celah untuk munculnya pikiran-pikiran yang dapat menurunkan semangat hidup.

2. Perkuat ikatan sosial dan keluarga

Hilangnya koneksi sosial dapat menimbulkan rasa kesepian dan kesulitan dalam bersosialisasi serta meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.

Perasaan ini bisa dicegah dengan mengambil inisiatif untuk memperkuat ikatan dengan keluarga dan teman, serta bergabung dengan komunitas-komunitas tertentu. Manfaatkan waktu dengan menghabiskan waktu bersama keluarga, teman, dan kegiatan sosial di lingkungan untuk menjaga produktivitas dan interaksi sosial.

3. Mempersiapkan diri sedari jauh-jauh hari

Kondisi finansial juga erat kaitannya dengan kesehatan jiwa dan raga. Hal ini menjadi bagian penting yang harus dipersiapkan untuk menikmati masa pensiun dengan maksimal.

Beberapa hal yang bisa dipersiapkan untuk menjaga kondisi finansial dapat melalui hasil yang telah diinvestasikan lewat berbagai instrumen investasi dan juga dana pensiun yang dikelola oleh lembaga keuangan dan tim investasi yang berpengalaman. Dengan melakukan persiapan ini, akan ada kestabilan kondisi keuangan.

”Persiapan yang baik dari segi mental dan finansial sangat berperan penting dalam menjaga kesehatan mental, sejak saat ini sampai dengan masa pensiun yang akan datang. Dengan mengenali dampak masa pascapensiun terhadap kesehatan mental, kita dapat mengupayakan hidup dan masa depan yang lebih seimbang,” kata Nina Hatumena, Head of People & Culture, menutup sesi diskusi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *