Iqbal Ramadhan – Nama Iqbal Ramadhan akhir-akhir ini mencuri perhatian publik. Pemuda ini menjadi viral setelah tindakan heroiknya saat demonstrasi menolak revisi RUU Pilkada baru-baru ini.
Iqbal, yang mengalami pengalaman kurang menyenangkan dari aparat, ternyata berasal dari keluarga terkemuka. Dia adalah putra mendiang Letnan Jenderal (Purn) Moerdiono dan artis senior Machica Mochtar.
Dalam wawancaranya di YouTube Maia Al El Dul TV, Iqbal berbagi kedekatannya dengan ibunya. Dia menyaksikan betapa kerasnya perjuangan ibunya dalam membesarkannya.
Kepada Maia Estianty, Iqbal mengungkapkan bahwa ia pernah melihat ibunya menangis. Namun, karena masih kecil, ia hanya bisa memeluknya untuk menghibur.
“Pernah. Paling karena waktu kecil, saya hanya bisa bilang jangan nangis, peluk, seperti itu. Jadi waktu itu belum paham bagaimana cara memberikan dukungan yang lebih dalam,” tutur Iqbal Ramadhan di kanal Maia Al El Dul TV yang diunggah pada Rabu, (4/9/2024).
Machica Mochtar mengonfirmasi bahwa Iqbal sering memeluknya saat ia menangis. Dia juga sering menghapus air mata dan memberikan ciuman kepada ibunya.
“Kalau dia lihat saya nangis, dia menghapus air mata saya. Dia duduk di depan saya, lalu memeluk dan mencium saya,” ungkap Machica Mochtar tentang sikap penuh kasih Iqbal Ramadhan.
“Rasanya memang luar biasa jika diperlakukan seperti itu oleh seorang anak. Dia selalu tidak ingin berpisah dengan saya, bahkan saat tidur pun selalu meluk,” tambahnya.
Machica menyatakan bahwa ia sangat dekat dengan Iqbal Ramadhan. Namun, saat Iqbal mulai beranjak remaja, ia ingin memiliki privasi sendiri.
“Saya suka memeluk Iqbal di dada saya saat dia masih kecil setelah berpisah dengan ayahnya. Memang sangat dekat,” kata Machica, penyanyi berusia 54 tahun.
“Namun setelah dia mulai remaja, sekitar kelas 4 SD, dia mulai tidak ingin terlalu manja. Dia sudah ingin memiliki privasi sendiri,” tuturnya.
Menurut Iqbal, ibunya adalah sosok yang kuat dan polos. Ia bercita-cita untuk membahagiakan ibunya di masa depan, bahkan bersiap untuk memenuhi semua kebutuhannya.
“Membahagiakan orang tua mungkin, terus jadi anak yang sholeh,” ujar Iqbal Ramadhan saat ditanya cita-citanya yang belum tercapai.
“Semoga secukupnya, Bunda tidak perlu lagi mencari pekerjaan atau memenuhi kehidupannya sendiri, jadi seharusnya bisa santai-santai saja,” tutupnya.
Kontributor : Yoeni Syafitri Sekar
