Hamdan ATT sudah 7 tahun mengalami stroke. Kondisinya semakin parah pada tahun 2021 saat ia mengalami serangan kedua.
Untuk perawatan, Hamdan ATT memanfaatkan BPJS. Namun, ada beberapa obat yang tidak ditanggung oleh fasilitas pemerintah tersebut.
“Di luar BPJS, ada obat untuk otak yang harus kita beli,” ungkap istri Hamdan ATT, Hasibah, saat ditemui di Duren Kalibata, Jakarta Selatan.
Hasibah menjelaskan, pengeluaran untuk setiap obat bisa mencapai jutaan rupiah setiap bulan. Itu hanya untuk satu jenis obat, belum termasuk obat-obatan lain dan suntikan.
“Obat saja sekitar Rp 10 juta,” terang Hasibah.
Pengeluaran ini belum termasuk pampers dan kebutuhan sehari-hari yang juga cukup tinggi biayanya.
Hasibah bersyukur karena ada anak-anak yang dapat membantu. Namun, ia juga tidak ingin terus menerus bergantung pada mereka.
“Kasihan jika terus membebankan mereka,” kata Hasibah.
Hasibah bersyukur karena beberapa waktu lalu, sahabat Hamdan ATT seperti Tantowi Yahya dan Ikke Nurjanah memberikan bantuan.
“Ya, mungkin doa saya dikabulkan oleh Allah. Terima kasih, Alhamdulillah bisa melanjutkan perawatan,” tutup Hasibah.
