BeritaEntertainmentSelebritis

Berdarah-darah Meski Iqbal Ramadhan Darah Daging Jenderal, Machica Mochtar Bayari Kuliah Anak dengan Angsuran

×

Berdarah-darah Meski Iqbal Ramadhan Darah Daging Jenderal, Machica Mochtar Bayari Kuliah Anak dengan Angsuran

Share this article
Berdarah-darah Meski Iqbal Ramadhan Darah Daging Jenderal, Machica Mochtar Bayari Kuliah Anak dengan Angsuran
<div id="">
    <p><strong>Nama Iqbal Ramadhan terus menjadi perbincangan hangat hingga hari ini. Kemunculan Iqbal ini sekaligus menguak satu per satu masa lalunya yang ternyata adalah anak dari mendiang Letnan Jenderal (Purn) Moerdiono.</strong></p>          

    <p>Tak hanya seorang jenderal, Moerdiono pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara pada masanya. Kedekatannya dengan Soeharto pun membuat nama Moerdiono semakin besar dan terkenal.</p>          

    <p>Sayang sekali, kehidupan pribadinya bertolak belakang dengan popularitasnya di dunia politik dan militer. Intrik yang berkaitan dengan pernikahan siri hingga tidak diakuinya Iqbal sebagai anaknya dari Machica Mochtar sempat menjadi topik yang heboh dibicarakan, terutama usai kematiannya.</p>          

    <p>Namun di sisi lain, Machica menegaskan bahwa dirinya tidak meminta harta dari mendiang mantan suaminya tersebut. Apa yang diperjuangkan oleh Machica hanyalah hak dari anaknya, Iqbal Ramadhan.</p>          

    <p>Bahkan Machica tak memungkiri bahwa dirinya harus berjuang keras selama membesarkan Iqbal Ramadhan. Sementara pekerjaannya tidak menghasilkan uang yang pasti bak pegawai negeri sipil.</p>          

    <p>Melalui podcast Feni Rose, Machica menyinggung mengenai momen ketika dirinya kesulitan secara finansial. Momen tersebut bertepatan dengan Iqbal yang menjalani perkuliahannya.</p>          

    <p>"Ketika Iqbal kuliah, kadang memang susah (uang), nggak ada acara, kosonglah gitu. Ya kita ini enggak ada (penghasilan) namanya seperti pegawai negeri yang dapat bulanan kan. Gimana ini anak saya harus kuliah," cerita Machica.</p>          

    <p>Lebih lanjut, mau tak mau Machica mengajukan keringanan demi anaknya kuliah. Dibenarkan oleh Iqbal, biaya kuliahnya dibayar melalui angsuran.</p>          

    <p>"Minta lah keringanan supaya saya bisa membayar (uang kuliah)," sambung Machica.</p>          

    <p>"Dengan angsuran," lanjut Iqbal yang juga berada di sana.</p>          

    <p><img src="https://www.instagram.com/p/CLbAejUp1Ph/embed/captioned" alt="Iqbal Ramadhan" width="500" height="690" style="border: none; overflow: hidden;" /></p> 
    <p>Mengetahui perjuangan ibunya, Iqbal sama sekali tak masalah jika Machica pulang dini hari. Alasannya tak lain adalah untuk mengais uang.</p>          

    <p>Perjuangan yang dilakukannya tersebut juga menjadi alasan mengapa Machica terbawa emosi ketika menyadari bahwa Iqbal ditahan oleh aparat keamanan beberapa waktu lalu.</p>          

    <p>"Ketika Iqbal ditahan polisi, kamu marah, 'susah payah anak saya disekolahkan'," kata Feni Rose.</p>          

    <p>"Iya, saya berdarah-darah, begitulah," timpal Machica Mochtar.</p>          
</div>

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *