Raffi Ahmad Resmi Masuk Kabinet – Raffi Ahmad telah resmi bergabung dengan kabinet yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto, dengan tugas sebagai Utusan Khusus Presiden dalam bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.
Raffi Ahmad kini telah mulai menjalankan perannya sebagai Utusan Khusus Presiden yang bertanggung jawab dalam pembinaan generasi muda dan pekerja seni.
Pada Kamis malam (7/11/2024), Raffi Ahmad menggelar diskusi terbuka dengan generasi muda di kawasan Sarinah, Jakarta. Ridwan Kamil hadir sebagai narasumber untuk berbagi ide dan gagasan dengan para peserta.
Namun, gelar Doktor Honoris Causa yang diperoleh Raffi Ahmad dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) masih menjadi perbincangan publik.
Banyak orang yang mempertanyakan alasan di balik pemberian gelar kehormatan kepada Raffi Ahmad. Asal usul institusi yang memberikan gelar ini juga sedang diteliti lebih lanjut.
Di tengah skeptisisme publik, beberapa artis memiliki pandangan berbeda terkait gelar doktor Raffi Ahmad. Salah satunya adalah Inara Rusli, yang mempertanyakan keraguan yang ada.
“Ya tidak mungkin memberikan gelar kepada sembarang orang. Harus ada uji kelayakan sebelum memberikan gelar tersebut,” ungkap Inara Rusli di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (7/11/2024).
Hingga saat ini, belum ada bukti yang sah bahwa gelar kehormatan untuk Raffi Ahmad hanyalah formalitas belaka.
“Jika ada bukti yang valid, silakan berbicara. Namun, jika tidak ada buktinya, ya bagaimana?” kata Inara Rusli.
Sayangnya, Inara Rusli tidak ingin membahas lebih jauh tentang polemik gelar doktor Raffi Ahmad. Ia hanya menegaskan bahwa Raffi layak untuk menerima gelar tersebut.
“Terlepas dari apakah itu asli atau tidak, menurut saya Raffi memang layak mendapatkan gelar terhormat ini,” tutup Inara Rusli.
Inara Rusli mengenal Raffi Ahmad secara pribadi. Ia menilai bahwa Raffi, yang memiliki kepedulian sosial tinggi, sangat pantas mendapatkan gelar kehormatan tersebut.
“Saya mengenalnya secara baik. Raffi adalah sosok yang santun dan sangat banyak membantu orang. Kepedulian sosialnya sangat tinggi, bukan hanya karena tuntutan peran atau pekerjaan,” pungkas Inara Rusli.