BeritaEntertainmentSelebritis

Beda dari Thariq Halilintar, Adab Saaih Enggan Sentuh Lawan Jenis Tuai Pujian

×

Beda dari Thariq Halilintar, Adab Saaih Enggan Sentuh Lawan Jenis Tuai Pujian

Share this article
Beda dari Thariq Halilintar, Adab Saaih Enggan Sentuh Lawan Jenis Tuai Pujian

Interaksi Menarik Saaih Halilintar di TOSI 3

Saaih Halilintar menarik perhatian bukan hanya karena prestasinya di Turnamen Olahraga Selebriti Indonesia (TOSI) season 3, tetapi juga melalui interaksinya dengan lawan jenis dalam acara tersebut.

Seperti diketahui, Saaih Halilintar baru pertama kali mengikuti TOSI ini saat disibukkan dengan agenda keluarganya yang sering ke luar negeri.

Dalam acara tersebut, Saaih Halilintar terlihat giat berinteraksi dengan lawan jenis, termasuk dengan rekan lomba panahan, Aqeela Calista.

Dari unggahan yang beredar, Saaih terlihat menghindari sentuhan tangan dengan Aqeela Calista.

Saaih Halilintar dan Aqeela Calista.

Selain itu, Saaih juga terpantau berjabat tangan dengan beberapa peserta lain seperti Valerie Tifanka dan Vania Valencia.

Dia sering memberikan pose salam namaste ketika diajak berjabat tangan oleh lawan jenis.

Cuplikan video yang menunjukkan Saaih Halilintar enggan bersentuhan dengan lawan jenisnya ini viral dan menyebar luas di berbagai akun gosip.

Salah satu akun menyatakan, “Attitude Saaih Halilintar menjaga adab tak ingin bersentuhan dengan bukan muhrim.”

Menanggapi hal tersebut, netizen memberikan berbagai respons. Banyak yang memuji sikap Saaih Halilintar.

“Bagus sikapnya, sama kayak Atta,” tulis seorang netizen. “Mantap bro, keren,” ungkap netizen lainnya.

Sementara itu, beberapa netizen membandingkan sikap Saaih Halilintar dengan kakaknya, Thariq.

“Sayang kakaknya si T, gak kayak gitu,” komentar salah satu netizen.

“Tapi dia keren loh, sama kayak Atta pas pacaran sama Aurel yang juga nggak mau dipegang-pegang. Beda sama Jarwo (Thariq),” tulis netizen lain.

Geni Faruk, orang tua Saaih, menyatakan bahwa dia dan Anofial Asmid telah memberikan pendidikan etika kepada kesembilan anak mereka.

“Di rumah, pendidikan anak itu berbeda. Usia 0-7 tahun, anak dilayani. Usia 7-15 tahun, anak diajarkan untuk berkhidmat,” ungkap Geni Faruk.

Dia menambahkan, setiap anak-anak Gen Halilintar mendapatkan pendidikan etika sejak usia kecil.

Foto kolase Saaih Halilintar dan Thariq Halilintar.

“Usia 14-21 dianggap sebagai sahabat untuk diskusi, jadi sudah dibiasakan untuk rundingan bersama,” tambahnya.

Setelah mereka dewasa, Geni Faruk menjelaskan, anak-anak Gen Halilintar akan dipersilakan untuk menjalani hidup mandiri.

“Setelah usia 21, mereka sudah layaknya take off dan memilih jalan hidup masing-masing,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *