JAKARTA – Ada banyak cara untuk memberikan perlindungan pada mobil. Selain melakukan coating, banyak juga yang memilih menggunakan Paint Protection Film (PPF).
Keduanya memiliki fungsi serupa untuk melindungi cat mobil, namun menggunakan bahan dan teknik yang berbeda.
Daniel, pemilik Barcode Autodetailing, menjelaskan bahwa masih banyak orang yang belum memahami perbedaan antara coating dan PPF.
“Coating menggunakan cairan yang diaplikasikan pada bodi mobil, sementara PPF menggunakan stiker atau lapisan film yang tinggal ditempel,” kata Daniel saat ditemui di Gading Serpong, Tangerang, Kamis (19/9/2024).
Ia menambahkan, saat ini PPF banyak diminati oleh pengguna mobil premium karena mampu melindungi mobil dari goresan benda tajam seperti kerikil dan benturan.
coating mobil
“Keunggulan PPF adalah kemampuannya untuk mengkilap dan ‘self healing’. Artinya, jika ada goresan kecil, ia bisa kembali seperti semula hanya dengan bantuan panas dari sinar matahari. Namun, untuk goresan yang dalam, tidak bisa,” ujar Daniel.
Meski demikian, PPF juga memiliki kekurangan. Ada kemungkinan cat mobil terkelupas saat PPF dilepas dari bodi mobil.
“Risiko saat PPF dilepas adalah cat bodi bisa ikut terangkat, meskipun diklaim tidak akan mengelupas. Sempat ada konsumen yang melepas PPF, bodi mobilnya baik-baik saja, namun masa pakai PPF-nya belum terlalu lama,” jelas Daniel.
“Sementara itu, untuk coating sudah terbukti aman setelah 10 tahun pemakaian. Jika konsumen ingin melepas coating, bisa menggunakan obat khusus untuk membersihkannya, sehingga bodi mobil kembali seperti semula,” tambahnya.
