BeritaKesehatan

Bagaimana Tes DNA Dilakukan? Kisah Pilu Ayah Temukan Fakta Putrinya Bukan Anak Kandung Setelah 26 Tahun

×

Bagaimana Tes DNA Dilakukan? Kisah Pilu Ayah Temukan Fakta Putrinya Bukan Anak Kandung Setelah 26 Tahun

Share this article
Bagaimana Tes DNA Dilakukan? Kisah Pilu Ayah Temukan Fakta Putrinya Bukan Anak Kandung Setelah 26 Tahun

Dokter Ahli Forensik & Patologi di Indonesia, dr. Djaja Surya Atmadja, menceritakan satu kasus pilu yang pernah ditangani, yaitu tentang seorang ayah yang batal menjadi wali nikah putrinya lantaran baru ketahuan bahwa dirinya bukan ayah kandung. Hal ini diketahui sang ayah ketika melakukan tes DNA saat putrinya yang berusia 26 tahun itu hendak menikah. Lalu, bagaimana tes DNA dilakukan?

Dalam sebuah program YouTube, dr. Djaja mengisahkan bagaimana sang ayah jauh-jauh datang kepadanya untuk meminta tes DNA.

Ternyata, sang ayah menyimpan keraguan mengenai status putrinya meskipun ia telah membesarkannya dengan penuh kasih sayang selama 26 tahun. Keraguan ini muncul karena adanya desas-desus yang mengatakan bahwa istrinya berselingkuh sebelum hamil.

Sang ayah berniat mengungkap kebenaran sebelum terlambat menjadi wali nikah putrinya, karena menurut Islam, wali nikah seharusnya dilakukan oleh ayah kandung. Mirisnya, hasil tes DNA yang dilakukan dr. Djaja menyatakan bahwa putrinya ternyata bukanlah anak kandungnya.

Bagaimana Tes DNA Dilakukan?

Tes DNA memiliki banyak kegunaan. Selain untuk mengetahui garis keturunan, tes ini juga bisa digunakan untuk menentukan risiko penyakit tertentu, bahkan membantu dalam proses penyidikan kasus.

Namun, bagaimana sebenarnya tes DNA dilakukan? Apakah pemeriksaan ini harus dilakukan dengan mengambil darah seseorang?

Ternyata, tidak selalu menggunakan darah secara langsung; tes DNA juga bisa dilakukan dengan bagian tubuh lain. Berikut adalah langkah-langkah tes DNA:

1. Pengumpulan Sampel

Langkah pertama dalam tes DNA adalah pengumpulan sampel. Beberapa jenis sampel yang bisa digunakan antara lain:

  • Swab Mulut: Menggunakan kapas untuk mengambil sel dari bagian dalam mulut.
  • Darah: Mengambil sampel darah dari pembuluh darah.
  • Air Liur atau Rambut: Jika darah dan swab mulut tidak bisa didapatkan, tes DNA bisa dilakukan dengan sampel air liur atau rambut.

2. Persiapan Sampel

Setelah dikumpulkan, sampel tersebut akan dibawa ke laboratorium. Di sana, sampel akan diproses untuk memisahkan DNA dari sel-sel lainnya. Proses ini melibatkan beberapa langkah teknis, termasuk pemecahan sel-sel dan pemisahan DNA dari komponen lainnya.

3. Ekstraksi DNA

Di tahap ini, DNA yang telah dipisahkan akan diekstrak. Ekstraksi DNA adalah proses untuk mendapatkan DNA murni dari sampel, biasanya melibatkan penggunaan bahan kimia dan teknik khusus untuk memisahkan DNA.

4. Amplifikasi DNA

Setelah DNA diekstraksi, langkah selanjutnya adalah amplifikasi. Proses ini bertujuan untuk memperbanyak jumlah DNA sehingga cukup untuk dianalisis. Salah satu teknik yang sering digunakan adalah Polymerase Chain Reaction (PCR), yang bekerja dengan menggandakan segmen-segmen tertentu dari DNA.

5. Analisis DNA

Setelah DNA diperbanyak, tahap berikutnya adalah analisis. Di sini, dokter atau petugas laboratorium akan memeriksa urutan basa-basa DNA untuk mencari pola atau perubahan yang relevan. Teknik yang umum digunakan untuk analisis termasuk urutan DNA dan pemetaan genetik.

6. Interpretasi Hasil

Langkah selanjutnya adalah interpretasi hasil. Cara interpretasi akan bergantung pada tujuan tes, dan hasilnya bisa menunjukkan berbagai informasi, seperti risiko penyakit genetik, kecocokan genetik, atau identitas individu.

7. Pelaporan Hasil

Hasil tes DNA biasanya dilaporkan dalam bentuk laporan tertulis, yang mencantumkan informasi tentang apa yang ditemukan dari analisis DNA. Dokter atau ahli genetik akan membantu memahami hasil tersebut serta memberikan penjelasan jika ada hal-hal yang perlu dicermati.

Demikian penjelasan mengenai langkah-langkah tes DNA.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *