Teuku Rifnu Wikana berperan dalam film Laskar Pelangi sebagai Pak Bakri, guru yang mengajar Ikal dan Lintang.
Keterlibatan Teuku Rifnu Wikana dalam film ini bukan hanya sekadar hasil casting biasa, melainkan ada cerita di baliknya yang melibatkan sutradara, Riri Riza.
Awalnya, Teuku Rifnu Wikana menghadiri sebuah forum diskusi film di Taman Ismail Marzuki saat namanya belum populer seperti sekarang.
“Ngomongin tentang lembaga sensor film, ngomong begini. Sampai dibilang, ‘ada yang nanya?’” ungkap Teuku Rifnu Wikana ketika ditemui di Grand Indonesia, Jakarta Pusat baru-baru ini.
“Di situ aku ngomel, wah sok-sokan (bilang) ada ini ngomongin soal lembaga sensor film, batasan itu di mana? Batasan benar dan salah?” tambahnya.
“Panjang lebar aku ngomong, sampai aku tunjuk-tunjuk mas Riri,” imbuhnya.
Setelah peristiwa tersebut, Teuku Rifnu Wikana akhirnya terpilih sebagai Pak Bakri dalam film Laskar Pelangi.
Saat syuting di Belitung, Riri Riza mengajak Teuku Rifnu Wikana bicara. Riri kemudian bertanya, “kamu tahu kenapa aku pilih kamu jadi Pak Bakri?”
“Nggak tahu mas,” jawab Teuku Rifnu Wikana.
Riri Riza tidak puas dengan jawaban tersebut dan meminta Teuku Rifnu Wikana untuk berpikir lagi tentang apa yang membuatnya terpilih dalam proyek yang rilis 2008 itu.
Teuku Rifnu Wikana menduga bahwa pilihan itu berdasarkan beberapa film yang ia perankan. Namun, Riri Riza menyatakan bahwa bukan itu alasannya.
“Lu inget nggak di Galeri Cipta (Taman Ismail Marzuki), gue ditunjuk-tunjuk? Dari situ saya melihat karakter Bakri,” kata Riri Riza pada saat itu.
Dari pengalaman ini, Teuku Rifnu Wikana belajar bahwa seseorang tidak perlu menjilat siapapun untuk mendapatkan rezeki.
“Kalau salah, tetap salah. Kalau benar, perjuangkan. Siapa sangka orang yang aku tunjuk-tunjuk kasih aku kerjaan,” tutupnya.