JAKARTA – Belum lama ini, mayoritas masyarakat Indonesia melakukan mudik Lebaran 2024. Tradisi mudik ini dilakukan setelah menjalani ibadah puasa di Bulan Ramadhan.
Saat mudik ke kampung halaman, salah satu hal menarik yang dapat ditemui adalah pelat nomor kendaraan dari kota asal. Setiap daerah di Indonesia memiliki pelat nomor yang berbeda-beda.
Pelat nomor atau nomor kendaraan merupakan kombinasi huruf dan angka yang berfungsi sebagai identitas suatu kendaraan. Pelat nomor biasanya terdapat di bagian depan dan belakang kendaraan, sehingga mudah dikenali.
Asal-usul pelat nomor bermula dari Perancis yang mulai menerapkan pelat nomor kendaraan pada tahun 1893. Dua tahun kemudian, Amerika Serikat dan Belanda juga mulai menggunakan pelat nomor.
Penggunaan pelat nomor di Indonesia berkaitan erat dengan sejarah masa penjajahan. Saat itu, pasukan Inggris berhasil merebut Batavia dari kekuasaan Belanda, dan dibagi menjadi 26 batalion, di mana masing-masing batalion mempunyai tanda berupa huruf dari A hingga Z.
Batalion Inggris tersebut kemudian menyebar ke berbagai daerah di Indonesia dan menetapkan setiap daerah memiliki kode sesuai nama batalyon yang menduduki daerah tersebut.
Ketika batalion B berhasil menguasai daerah Batavia, maka ditetapkan kode B untuk pelat nomor, diikuti oleh lima digit angka dan huruf. Begitu pula, batalion L yang menduduki Surabaya, sehingga pelat nomor kendaraan di Surabaya memiliki kode awalan huruf L.
Mulai saat itu, pelat nomor ditetapkan untuk semua kendaraan, termasuk kereta kuda, sesuai dengan batalion yang menguasai daerah masing-masing.
Anggota Polisi menindak pengguna pelat nomor palsu di Jakarta
Pada awalnya, belum ada standar resmi mengenai bentuk, ukuran, bahan, warna, dan cara pemasangan pelat nomor kendaraan pribadi. Pemasangan pelat nomor juga tidak selalu terlihat di bagian depan dan belakang kendaraan, ada yang dipasang di sisi kendaraan.
Standar resmi untuk pelat nomor kendaraan bermotor perlahan diberlakukan mulai tahun 1917, bertepatan dengan dikeluarkannya peraturan mengenai registrasi pelat nomor dan Surat Izin Mengemudi (SIM).
Truk engkel boks Mitsubishi Fuso Colt Diesel seken dengan pelat nomor hitam milik Kudus Motor, Bogor
Variasi pelat nomor mobil