BOGOR – Peredam kejut atau shockbreaker sisi belakang merupakan komponen yang memberi kenyamanan bagi pengendara. Sama seperti yang ada di depan, shockbreaker belakang juga perlu dirawat.
Namun, ternyata interval perawatan shockbreaker belakang dan depan itu berbeda, cukup signifikan. Hal ini diungkapkan oleh Zafar, pemilik bengkel suspensi MZ Shockbreaker di Bogor.
Suspensi belakang Yamaha Lexi LX 155
“Depan belakang lebih awet yang belakang. Kalau depan servis berkala satu tahun sekali, yang belakang jika sudah terasa tidak enak saja,” kata Zafar.
Untuk suspensi depan, Zafar menyarankan untuk mengganti oli shockbreaker satu tahun sekali. Selain mengganti oli, semua komponen juga perlu dibersihkan agar as dan seal lebih awet masa pakainya.
“Kalau depan hitungannya harus (servis) karena jika tidak seimbang, bisa limbung, tidak stabil, dan motor terasa tidak nyaman,” tambah Zafar.
Meskipun demikian, shockbreaker belakang juga bisa diservis. Semua komponennya dapat dibongkar, oli lama diganti dengan yang baru, dan siap digunakan kembali.